TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibuka Mulai Besok di Jogja, 4 Fakta Bazar Buku Murah Big Bad Wolf

Bazar buku Big Bad Wolf digelar di Terminal B Adisutjipto

Instagram

Kabar gembira bagi pencinta buku, mulai hari Kamis (28/7/2022) pameran buku murah Big Bad Wolf (BBW) kembali menyapa warga Yogyakarta. Berlokasi di Terminal B Bandara Adisutjipto, BBW digelar sampai 7 Agustus mendatang dan bakal jadi momen seru para pemburu buku baru nan murah.

Tapi tahan dulu keinginanmu untuk meluncur ke Big Bad Wolf Jogja 2022 ini! Yuk, cari tahu dulu fakta tentang BBW yang gak banyak diketahui orang di bawah ini. 

1. Pameran buku asal Malaysia dan sudah ada sejak 2009

IDN Times/Abraham Herdyanto

Big Bad Wolf awalnya adalah pameran buku yang digelar di Malaysia. Pertama kali digelat oleh pasangan bernama Andrew Yap dan Jacqueline Ng, pada 13-18 Mei 2009 di Hamodal, Petaling Jaya.

Di tahun 2016, Indonesia menjadi negara pertama yang didatangi Big Bad Wolf Book Sale (BBW Books) yang berlokasi di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang. Sementara di Yogyakarta, pameran buku BBW pertama kali dilakukan pada tahun 2019 lalu.

Selain Indonesia, BBW Books juga mengadakan pameran di beberapa negara lain seperti Filipina, Sri Lanka, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan lainnya.

Baca Juga: 12 Meme Kocak yang Relate Banget dengan Warga Jogja

2. Menggunakan nama dari judul buku dongeng terkenal

IDN Times/Prayugo Utomo

Kamu penasaran gak sih kenapa pameran buku ini menggunakan nama 'Big Bad Wolf Book'? Mengutip dari berbagai sumber, sang pemilik memang sengaja menggunakan nama dari judul buku dongeng serupa. Menurut Andrew Yap 'Big Bad Wolf' memberikan kesan nakal dan menarik. Dongeng yang menginspirasi nama etrsebut dikisahkan tentang serigala yang berpura-pura jadi nenek untuk memangsa si kerudung merah.

3. Berawal dari kesadaran minat baca buku yang rendah di Melayu

IDN Times/Abraham Herdyanto

Andrew Yap dan Jacqueline Ng mengakui awal keduanya membuat bazar karena menyadari minat baca buku yang rendah di Melayu. Seiring diadakannya pameran buku BigBad Wolf, maka minat membaca orang-orang di Malaysia mengalami peningkatan.

Pasangan ini memiliki sebuah toko yang menjual majalah di AmCorp Mall di Petaling Jaya yang bernama BookXcess. Sementara Big Bad Wolf digunakan sebagai nama komersial pameran buku yang dijual oleh BookXcess.

Baca Juga: Menikmati ViaVia Guesthouse, Penginapan Ramah Lingkungan di Jogja 

Berita Terkini Lainnya