Fakta Situs Warungboto, Tempat Istirahat Keluarga Keraton di Masa Lalu
Kini jadi tempat prewedding sampai plesir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Situs Warungboto sedang populer sebagai salah satu tempat wisata di Jogja. Tempat bersejarah ini pernah rusak akibat gempa 2006 silam, lalu direvitalisasi hingga akhirnya mendapat perhatian khalayak terutama setelah digunakan sebagai venue prewedding anak Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Boby Nasution.
Namun tak banyak yang tahu siapa yang membangun dan apa kegunaannya di masa lalu. Apakah kamu salah satunya? Tak apa, berikut ini adalah fakta sejarah Situs Warungboto yang menarik buat dikulik. Sudah ada sejak abad ke-18, lho!
1. Dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono II
Menurut laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi DIY, keberadaan Situs Warungboto tidak lepas dari adanya Perjanjian Giyanti yang memisahkan Kerajaan Mataram menjadi Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Sultan Hamengku Buwono I membangun kerajaannya dari nol, mulai dari keraton, benteng, sampai taman sebagai sarana prasarananya. Termasuk pesanggrahan sebagai tempat peristirahatan keluarga keraton yakni Pesanggrahan Ambarketawang, Pesanggrahan Tamansari, dan Pesanggrahan Krapyak.
Begitu juga dengan Sri Sultan Hamengku Buwono II yang sejak naik takhta sebagai putra makhota, ia gemar membangun berbagai pesanggrahan sampai disebut sebagai “Raja pembangunan pesanggrahan”. Dan semasa ia menjadi putra mahkota (1765 M–1792 M), beberapa pesanggrahan yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II yaitu Pesanggrahan Pelem Sewu, Reja Kusuma, Purwareja, dan Rejawinangun.
Mengutip dari laman Jogja Cagar, Pesanggrahan Rejawinangun adalah sebutan awal dari Situs Warungboto. Bukan tanpa alasan disebut sebagai Pesanggrahan Rejowinangun, hal ini tertuang pada salah satu tembang macapat yang bercerita tentang Sultan Hamengku Buwono II yang menyebutkan Pesanggrahan Warungboto sebagai Pesanggrahan Rejowinangun.