TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengin Naik Gerobak Sapi, Para Bajingan Siap Antar Wisatawan di Jodog 

Kegiatan ini hanya dilakukan setiap Minggu Pon

Wisata Jodogkarta, berkeliling numpak gerobak sapi destinasi wisata baru di Bantul.(Daruwaskita/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Berawal dari memelihara dan memiliki gerobak sapi, para peternak hewan berkaki empat ini berhasil mewujudkan impiannya untuk mengembangkan destinasi wisata.  

Hari ini Minggu (2/1/2021) puluhan sopir gerobak sapi atau disebut bajingan yang tergabung dalam Paguyuban Gerobag Sapi Guyup Rukun, meresmikan Jodogkarta yaitu Jodog Karangasem Wisata yaitu wisata numpak gerobak keliling Jodogkarta di Lapangan Jodog Legi, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul.

Para wisatawan dapat menikmati sensasi naik gerobak sapi dengan tarif Rp50 ribu untuk lima orang berkeliling di wilayah Jodog Karangasem. Tak hanya itu, wisatawan juga dapat singgah di beberapa usaha kuliner dan kebun sayur milik warga sekitar.

1. Kegiatan ini hanya dilakukan setiap Minggu Pon

Wisata Jodogkarta, berkeliling numpak geribak sapi destinasi wisata baru di Bantul.(Daruwaskita/Daruwaskita)

Tokoh masyarakat Kalurahan Gilangharjo sekaligus penggagas Wisata Numpak Gerobak Keliling Jodogkarta, Eko Sutrisno Aji mengatakan kata Jodogkarta merupakan kepanjangan dari Jodog Karangasem Wisata.

Wisata Numpak Gerobak Keliling Jodogkarta sengaja diadakan setiap Minggu Pon atau dalam istilah Jawan selapan pisan. Hal ini bertepatan dengan agenda dari para bajingan yang berkumpul setiap Minggu Pon.

"Sebenarnya kita ingin keliling ke sejumlah destinasi di Desa Wisata Gilangharjo. Di hari yang sama juga bertepatan dengan pasaran yakni Pon, banyak pedagang yang berjualan di pasar Jodog," ungkap Eko, Minggu (2/1/2021).

Baca Juga: Pemerintah Umumkan Hari Libur, Yuk Mulai Rencanakan Liburan  

2. Meski baru diresmikan, warga antusias naik gerobak sapi

Wisata Jodogkarta, berkeliling numpak geribak sapi destinasi wisata baru di Bantul.(Daruwaskita/Daruwaskita)

‎Antusias wisatawan dan masyarakat kata Eko cukup tinggi, hal ini terbukti sejak pagi hingga siang hari, terdapat 32 perjalanan yang mengantarkan wisatawan berkeliling di Jodogkarto.

"Harapannya wisata ini tidak hanya setiap Minggu pon saja, namun bisa setiap seminggu sekali sehingga dalam satu bulan ada empat kali," ujar anggota DPRD Bantul ini. 

3. Gerobak sapi tambah semarak wisata di Kabupaten Bantul‎

Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bantul, Nugroho Eko Setyanto.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengatakan gerobak sapi merupakan aset Bantul. Ditambah terdapat kegiatan rutin yang dipusatkan di Lapangan Jodog Legi untuk melestarikan gerobak sapi sebagai alat transportasi tradisional.

"Jadi kalau dahulu gerobak sapi itu hanya untuk alat transportasi, kini bisa menambah semaraknya pariwisata di Kabupaten Bantul. Saya berharap wisata naik gerobak sapi di Jodog ini bisa bekerja sama dengan komunitas wisata lainnya sehingga akan semakin semarak," ujar Eko.

Berita Terkini Lainnya