TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1.500 Warga Divaksin, Kampung Batik Giriloyo Buka‎ Pekan Depan

Wisatawan yang datang akan dibatasi

Kampung Batik Giriloyo. Instagram/batikgiriloyo

Bantul, IDN Times - ‎Kampung batik Giriloyo Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri bakal buka kembali setelah lama tutup akibat pandemi COVID-19. Menjelang pembukaan kampung batik tersebut, sebanyak 1.500 pelaku wisata dan perajin batik tulis di Giriloyo, mendapatkan suntikan vaksin Sinovac secara massal.

Untuk uji coba pembukaan kampung batik tulis Giriloyo akan menerima wisatawan dalam jumlah terbatas yakni sekitar 100 orang dalam satu harinya. Wisatawan harus bisa menunjukkan surat sehat atau minimal kartu vaksin. 

 

1. Selama PPKM Darurat dan PPKM level 4 kunjungan wisatawan sepi‎

Ketua Pokdarwis, Kampung Batik Giriloyo, Nur Ahmadi.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Pokdarwis, Kampung Batik Giriloyo, Nur Ahmadi mengatakan selama masa PPKM Darurat yang dilanjut PPKM level 4, kunjungan wisatawan ke Kampung batik tulis Giriloyo diakui menurun drastis. Hal itu ditambah dengan kebijakan pemerintah menutup objek wisata.

"Yang jelas kunjungan sepi, wong objek wisata ditutup, banyak jalan juga disekat. Wisatawan enggan untuk berkunjung," ujarnya, Jumat (10/9/2021). 

2. Pekan depan kampung batik tulis Giriloyo mulai buka kembali‎

Kampung Batik Giriloyo. Instagram/batikgiriloyo

Menurutnya pada masa PPKM level 3 dengan adanya uji coba pembukaan objek wisata, kampung batik tulis Giriloyo juga bersiap untuk membuka kembali destinasi wisata kampung batik tersebut. Salah satu langkah persiapan pembukaan kampung batik Giriloyo yakni dengan menggelar vaksinasi massal kepada pelaku wisata dan perajin batik. Tak hanya itu, warga sekitar yang belum mendapatkan suntikan vaksin juga diikutsertakan.

"Jadi kalau semua pelaku wisata dan perajin divaksin maka kita lebih percaya diri untuk membuka kembali kampung batik tulis Giriloyo. Kita lebih aman saat menerima kedatangan wisatawan," ungkapnya.

Rencananya, pembukaan dilakukan pekan depan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pihaknya saat ini juga tengah mengajukan berbagai syarat untuk mendapatkan sertifikat CHSE ke Dinas Pariwisata Bantul.

"Kami optimistis akan mendapatkan sertifikat tersebut dalam waktu dekat karena sarana dan prasarana untuk menunjang prokes sudah dipenuhi dan para pelaku wisata juga sudah divaksin," katanya.

Berita Terkini Lainnya