Pada tahun 2010, Gunung Merapi meletus dengan kekuatan yang dahsyat, menorehkan salah satu bencana vulkanik mematikan dalam sejarah gunung berapi di Indonesia. Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi kala itu, turut menjadi korban bersama 353 orang yang tewas akibat bencana gunung api ini.
Sebelum terdengar suara dentuman, terjadi aliran awan panas secara bertahap menuju lereng gunung. Awan panas yang mengalir saat terjadi letusan gunung berapi ini disebut juga dengan aliran piroklastik. Warga setempat menyebutnya dengan nama wedhus gembel.
Kini, bekas aliran piroklastik ini telah menjadi warisan geologi sekaligus peninggalan tragedi letusan gunung Merapi 2010. Berikut adalah informasi lengkapnya!