7 Rekomendasi Tujuan Wisata Fauna di Dunia, Pencinta Hewan Harus Lihat

Saat kamu berkunjung ke pulau Exuma, Bahama, kamu dapat memperhatikan dan memberi makan beberapa babi berwarna cokelat yang memiliki corak bulat hitam di badannya itu. Para babi tersebut sangat pandai berenang.

Dengan sifat naluriahnya yang cepat tanggap terhadap makanan, biasanya mereka akan berdiri di pinggir laut menunggu orang-orang yang akan memberi mereka makan. Saking seringnya diberi makan, mereka bahkan hafal dengan suara mesin kapal boat yang datang, saat mendengar suara tersebut mereka akan segera berenang menghampiri kapal boat untuk meminta makanannya.

Adanya babi berenang ini tentu sangat unik, apalagi dengan tingkah mereka yang menggemaskan membuat banyak turis ingin selalu berkunjung ke pulau Exuma, Bahama.

Taman Nasional Serengeti di Afrika adalah sebuah tempat yang sangat luar biasa jika kamu ingin merasakan hidup di antara ribuan bahkan jutaan hewan liar. Dikenal dengan pemandangan migrasi besar-besaran berbagai jenis hewan liar, Serengeti menjadi incaran banyak peminat hewan terutama saat musim migrasi.

Sensasi berada di tengah padang savana luas dengan dikelilingi oleh jutaan hewan tentu sulit dideskripsikan dengan kata- kata. Mendengar suara jutaan wildebeest, zebra, atau kijang yang sedang makan rumput atau minum secara bergerombol, tentu akan membuat kamu sangat takjub. 

Area ini telah diketahui sebagai sebuah ekosistem yang sangat unik sejak akhir tahun 1950-an. Menyuguhkan kita beragam insight tentang bagaimana alam berfungsi dan menunjukkan betapa dinamisnya sebuah ekosistem.

Kepulauan Galapagos terletak di Samudra Pasifik sekitar 1.000 km dari benua Amerika Selatan. Memiliki 19 pulau dan cagar alam laut di sekitarnya, Galapagos disebut sebagai 'museum hidup dan pameran evolusi' yang unik. Terletak di pertemuan tiga arus laut, Galápagos adalah 'melting pot' spesies laut.

Aktivitas seismik dan vulkanik yang sedang berlangsung mencerminkan proses yang membentuk pulau-pulau tersebut. Proses-proses ini, bersama dengan keterisolasian pulau-pulau yang ekstrem, menyebabkan perkembangan kehidupan hewan yang tidak biasa, seperti iguana darat, kura-kura raksasa, dan banyak jenis burung finch, yang mengilhami teori evolusi Charles Darwin melalui seleksi alam setelah kunjungannya pada tahun 1835.

Jika berkunjung ke Galapagos, kamu akan dengan mudah menemui kura- kura raksasa dan juga singa laut yang habitatnya ada disana. Bukan hanya itu, berbagai mamalia lautnya pun tidak kalah beragam, bahkan mereka disebut sangat "akrab" dengan manusia yang ingin menyelam di sana.

Kamu bisa merasakan sensasi diving atau snorkeling bersama hiu paus dan pari manta di perairan hangat Samudera Hindia di sepanjang garis pantai Mozambik. Kamu dapat melihat dari dekat keanggunan dan keindahan kedua satwa bawah laut tersebut. Mereka bahkan sangat ramah dan ingin tahu terhadap manusia, sehingga berenang dengan mereka pasti menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Kedua hewan laut ini dapat kamu temukan sepanjang tahun di perairan Mozambik, namun mereka cenderung lebih sering terlihat pada musim panas. Dua titik lokasi untuk melihat mereka saat diving dan snorkeling adalah di Praia de Tofu dan Kepulauan Bazaruto.

Di Tofo mereka paling terkonsentrasi antara bulan September dan Februari dan di Kepulauan Bazaruto mereka berkumpul antara bulan Oktober dan April. Februari adalah bulan untuk siklon. Kamu dapat diving dan snorkeling bersama mereka, namun kamu harus bertanggung jawab dan mengikuti panduan ketat untuk berinteraksi dengan mereka.

Madagaskar sangat terkenal sebagai rumah dari beragam spesies tanaman dan hewan yang sangat unik dan langka, tidak heran jika sampai diangkat menjadi sebuah film kartun berjudul sama.

Terdapat lebih dari 11 ribu spesies tanaman endemik, termasuk tujuh spesies pohon baobab, berbagi pulau dengan beragam mamalia, reptil, amfibi, dan lainnya. Dari 1999 hingga 2010, para ilmuwan menemukan 615 spesies baru di Madagaskar, termasuk 41 mamalia dan 61 reptil.

Akan tetapi, ada satu spesies hewan di Madagaskar yang terancam punah, yaitu Silky Sifaka, lemur, yang merupakan salah satu spesies mamalia paling langka di dunia. Mereka terlihat sangat menggemaskan, apalagi jika berkumpul bersama rombongannya. Hewan ini kemudian diberi nama Malaikat Hutan, karena warna bulunya yang dominan putih. Jangan lupa mengambil gambar hewan lucu ini jika berkunjung ke sana, ya.

Wisata safari di Botswana merupakan salah satu destinasi yang harus kamu masukkan dalam daftar jika kamu memang seorang pencinta hewan. Afrika, memang sangat terkenal sebagai rumah bagi beragam hewan liar berbadan besar yang ada di dunia. 

Di sana kamu dapat melihat berbagai populasi singa, macan tutul, citah, badak, caracal, buaya, jerapah, zebra, kuda nil, primata, serigala bertelinga kelelawar, anjing liar, dan beberapa jenis kijang, seperti kudu, impala, dan lechwe. Sangat beragam, bukan?

Lingkungan sungai di Delta Okavango dan Taman Nasional Chobe cenderung menarik jumlah satwa liar terbesar dan terluas, tetapi Makgadikgadi Pan dan Kalahari juga menarik sejumlah besar binatang dan burung. Secara alami, ada faktor keberuntungan yang juga berperan, namun pengetahuan para ahli di lapangan, tentu saja akan membantu memaksimalkan peluangmu untuk melihat satwa liar terbesar dan terbaik yang ditawarkan Botswana.

Terakhir, jika kamu ingin merasakan wisata fauna yang terasa seperti bertemu dengan "teman", maka cobalah untuk berkunjung ke Gorilla trek di Rwanda, Afrika. Di sana kamu akan merasakan sensasi melihat langsung bahkan berdiri dekat dengan para gorila gunung di sana.

Kamu akan melihat langsung primata yang sempat dikatakan sebagai nenek moyang manusia, yang memiliki 98 persen DNA yang sama dengan kita. Seperti yang diketahui, gorila adalah hewan yang cerdas, mereka tidak akan mengganggu atau menyakiti manusia (kecuali jika merasa terancam), bahkan mereka cenderung seperti ingin "berteman" dengan pengunjung.

Namun kamu tetap harus berhati- hati, karena bagaimanapun mereka tetaplah hewan yang hanya mengandalkan insting, kamu mungkin saja terkena pukulan atau tendangan mereka. Meskipun kebanyakan turis yang mengalami hal tersebut menyebut itu hanyalah pukulan persahabatan yang diberikan sang gorila, tidak terlalu membahayakan. CUkup menantang dan bikin penasaran, ya?

Jadi, wisata fauna mana yang ingin kamu kunjungi suatu saat nanti?