6 Wisata di Jogja untuk Study Tour, Belajar Sambil Piknik Seru

Masih eksisnya Sultan Hamengku Buwono X sebagai kepala pemerintahan membuat Yogyakarta tampil istimewa dibanding kota lainnya. Sultan yang bertakhta pun tinggal dalam keraton yang juga digunakan sebagai museum. Dalam keraton, masyarakat bisa masuk dan melihat beragam langsung koleksi-koleksi yang dimiliki. 

Misalnya seperti keris, alat rumah tangga, sampai gamelan. Saat pagi hari, ada pertunjukan tari dengan judul yang berbeda-beda, bisa menambah pengalaman dan ilmu para siswa dalam hal budaya, nih!

Tak lengkap kalau ke Keraton Yogyakarta tanpa mampir ke Taman Sari. Letaknya yang tak jauh dari keraton bisa dijadikan one day destination biar lebih hemat waktu, lho.a

Tman Sari dulunya adalah taman sekaligus pemandian anggota keluarga kerajaan. Gak heran kalau dalamnya begitu luas, cantik, dan estetik. 

Biar tak sekadar jalan-jalan, pastikan siswa didampingi oleh tour guide sehingga mereka dapat memetik sejarah dari tempat indah tersebut. Tak sampai di situ, bersama pemandu wisata siswa bisa melihat bagian-bagian Taman Sari yang letaknya kadang terlewat. Misalnya seperti Sumur Gumuling, Pasiraman Umbul Sari, dan lain-lain. 

Candi Prambanan gak boleh dilewatkan sebagai destinasi wisata di Yogyakarta buat study tour. Candi Hindu tersebut tak hanya megah, tapi juga menyimpan mitos sekaligus sejarah yang pasti akan disukai oleh beragam kalangan, termasuk remaja. Kemegahan Candi Prambanan tampak dari reliefnya yang mengandung kisah tentang Ramayana.

Bukan hanya diukir dalam relief, kisah cinta antara Rama dan Shinta tersebut juga diadaptasi dalam pertunjukan berupa tari berjudul Ramayana. Dengan latar belakang candi dan diadakan saat malam, akan jadi pengalaman tak terlupakan jika bisa disaksikan bersama murid-murid. 

Rekomendasi tempat wisata di Yogyakarta buat study tour selanjutnya adalah Taman Pintar. Yang satu ini cocok buat anak-anak usia kelas bermain atau sekolah dasar. Nantinya, mereka dapat belajar tentang sains yang dibungkus dengan permainan seru. 

Misalnya dalam wahana planetarium yang di dalamnya terdapat proyektor digital untuk memperagakan benda-benda langit. Atau wahana bahari di mana anak dapat mengelilingi miniatur permainan menunggang kapal mini yang aman dan nyaman. Dijamin, anak-anak anti bosan!

Museum Benteng Vredeburg, tempat wisata lama rasa baru. Pasalnya, bangunan bersejarah yang diresmikan jadi museum di tahun 1992 tersebut telah direvitalisasi dan menghadirkan banyak daya tarik baru.

Kini, diorama-diorama di dalamnya tidak hanya digambarkan dengan patung atau lukisan melainkan dengan menghadirkan teknologi digital yang modern. Fasilitas baru juga telah ditambahkan, mulai dari tempat parkir, spot estetik, sampai kafe. Jam buka museum satu ini pun lebih lama dibanding lainnya sehingga bisa dikunjungi kapan pun. 

Belum sah juga ke Yogyakarta tanpa ke Malioboro. Apalagi kalau tak menyempatkan diri berfoto di plang bertuliskan 'Jalan Malioboro' bersama teman sekelas, pasti tak afdol, ya?

Ke Malioboro juga tak sekadar buat berfoto. Di ikon kota Yogyakarta tersebut anak-anak bisa sekalian diarahkan buat belanja oleh-oleh. Bisa di toko-toko sepanjang tersebut atau di Teras Malioboro I dan II. Lengkap, mulai dari bakpia, gudeg, bahkan sandal dan kaos-kaos dengan harga murah bisa jadi buah tangan bagi keluarga di rumah. 

Memilih tempat wisata di Yogyakarta untuk study tour wajib memperhatikan kesesuaian usia anak-anak. Sedangkan keenam rekomendasi di atas selain seru, cocok untuk semua jenjang pendidikan, lho. Dengan lokasi yang masih di tengah kota, jangan sampai tak mampir, ya!