Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret pohon beringan kembar di Alun-Alun Kidul Yogyakarta (instagram.com/imanwahyudi)

Saat berwisata ke Yogyakarta, Alun-alun Kidul memang tujuan yang menyenangkan. Di pagi hari kawasan ini merupakan tempat untuk olahraga. Beranjak sore hari, pedagang ronde, bakso, roti bakar mulai menggelar lapaknya. 

Mulai petang, Alun-alun Kidul biasanya mulai dipadati wisatawan dan warga Jogja yang ingin menikmati odong-odong atau disebut dengan mobil genjot yang dipasang aneka lampu warna-warni. 

Tak hanya permainan yang terdapat di alun-alun, keberadaan pohon beringin kembar yang berada di tengah menjadi perhatian. Pohon yang sudah berumur ratusan tahun ini ternyata memiliki mitos yang dipercaya warga, mulai dari permainan masangin yang bisa mengabulkan keinginan hingga dipercaya sebagai gerbang menuju Laut Selatan.

Sejumlah mitos tersebut masih ada dan dihormati sebagai bagian dari tradisi. Buat kamu yang belum tahu, berikut beberapa mitos yang melekat pada beringin kembar Alun-alun Kidul Jogja. 

1. Awal mula masangin mulai dikenal

Alun alun kidul Yogyakarta (instagram.com/owik_photograph)

Pohon beringin kembar di Alun-alun Kidul memang menarik perhatian, selain ukurannya yang besar dan memiliki umur ribuan tahun, pohon ini juga diberi pagar tembok berwarna putih di sekelilingnya, sehingga terlihat istimewa dan keramat. 

Masyarakat percaya tempat ini pada zaman dulu menjadi lokasi latihan tentara keraton. Mereka berlatih melewati pohon beringin tersebut, untuk mengasah kemampuan dan daya konsentrasi. Hal ini juga menjadi salah satu cikal bakal dikenalnya mitos masangin. 

2. Masangin makin populer di kalangan warga dan wisatawan

Alun Alun Kidul Yogyakarta (instagram.com/3d.traveler)

Masangin berasal dari kata masuk dua beringin. Masangin adalah kegiatan melewati pohon beringin kembar yang ada di Alun alun Kidul Yogyakarta dengan mata tertutup. 

Kegiatan ini sangat populer di kalangan warga dan wisatawan, mitosnya bila berhasil melewati dua pohon beringin besar yang diberi nama Kyai Daru dan Nyai Daru tersebut maka semua permintaan atau permohonan akan terkabul. 

3. Kisah pernikahan putri keraton

Alun alun Kidul Yogyakarta (instagram.com/nandan_lestari)

Tradisi masangin ini ternyata sudah dikenal sejak Sri Sultan Hamengkubuwono I berkuasa. Saat sang putri mendapatkan pinangan dari seorang laki laki, putri tidak terlalu menyukai calon suaminya. Akhirnya dia mengajukan satu tantangan bagi yaitu untuk berjalan dengan mata tertutup melewati pohon beringin kembar hingga sampai ke pendopo keraton.

Sayangnya orang tersebut gagal dan Sultan berkata bahwa siapapun yang bisa melewati tantangan tersebut haruslah memiliki hati yang bersih dan tulus. Seperti itulah asal usul mitos masangin yang hingga kini dipercaya masyarakat.

4. Dipercaya mendatangkan berkah

Alun alun Kidul Yogyakarta (instagram.com/potretbymaul_)

Di lingkungan keraton tradisi masangin memang dipercaya sebagai ajang untuk mendapatkan berkah, namun ada hal yang harus dilakukan sebelum melakukan masangin.

Biasanya abdi dalem atau keluarga keraton melakukan puasa bicara semalam suntuk pada malam 1 suro, sambil mengelilingi keraton hingga alun alun. Siapapun yang berhasil melakukan puasa dan masangin ini mitosnya akan mendapatkan berkah atau keinginannya terwujud. 

Tak heran bila banyak beredar tentang tuah dua pohon beringin tersebut yang konon bisa membuat seseorang yang memiliki niat jahat dalam hatinya kehilangan kesaktian atau kemampuan saat melewati pohon tersebut. 

5. Dipercaya sebagai gerbang Ratu Laut Selatan

Alun alun Kidul Yogyakarta (instagram.com/donietomo)

Mitos lain yang ada di tempat ini adalah, beringin kembar dipercaya sebagai gerbang komunikasi Raja Keraton Yogyakarta dengan Ratu Laut Selatan. 

Meski kita tidak mengetahui kebenarannya, namun mitos tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari pohon beringin kembar di Alun alun Kidul Jogja, sekaligus menjadi daya tarik tempat tersebut.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team