Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi open trip (unsplash.com/oksdesign)
Ilustrasi open trip (unsplash.com/oksdesign)

Liburan open trip menggabungkan peserta dari berbagai latar belakang dalam satu grup perjalanan. Konsep ini menawarkan liburan hemat biaya. Namun anggota open trip seringtidak saling mengenal.

Bagi sebagian orang, hal ini menjadi alasan untuk beralih ke solo trip. Beberapa poin di bawah ini menjelaskan mengapa enggan berwisata bersama orang-orang yang tidak dikenal.

1. Tidak nyaman dengan orang asing

Ilustrasi open trip (unsplash.com/bhurnal)

Salah satu alasannya adalah merasa tidak nyaman dengan orang yang baru dikenal. Open trip biasanya melibatkan perjalanan dengan orang-orang yang baru ditemui saat keberangkatan. Beberapa orang akan merasa canggung, atau tidak nyaman berlibur dengan orang yang tidak diketahui karakternya .

2. Perbedaan minat dan kebutuhan

ilustrasi open trip (pexels.com/Athena Sandrini)

Perbedaan minat dan kebutuhan menjadi salah satu alasan yang kuat. Setiap orang memiliki ekspektasi liburan tersendiri. Ini dapat berujung pada tingkat kepuasan yang rendah, sehingga liburan yang diikuti tidak menghadirkan pengalaman berkesan.

3. Merasa curiga

ilustrasi open trip (unsplash.com/MChe Lee)

Konsep liburan dengan orang-orang baru terlihat menantang. Namun konsep liburan ini tidak memiliki privasi. Mereka menikmati waktu santai dengan orang-orang tidak dikenal, sehingga merasa was-was dan curiga. 

4. Terkendala waktu dan fleksibilitas

ilustrasi open trip (pexels.com/Ivan Samkov)

Liburan open trip memiliki kendala dalam hal waktu dan fleksibilitas. Jadwal open trip oleh penyelenggara tidak bisa disesuaikan dengan kesibukan masing-masing orang. Mau tidak mau kita harus mengikuti jadwal waktu, bahkan lokasi liburan.

5. Mengkhawatirkan kualitas pelayanan

ilustrasi open trip (unsplash.com/Helena Lopes)

Perlu diingat, tidak setiap penawaran open trip dikelola secara profesional. Ada risiko terkait kualitas manajemen perjalanan oleh penyelenggara atau potensi fasilitas yang mengecewakan, yang pada akhirnya dapat mengganggu kenyamanan dan kesenangan liburan.

Nah keputusan di tanganmu, apakah akan memilih solo trip atau open trip?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team