Yogyakarta, IDN Times - Yogyakarta itu terbuat dari rindu, pulang dan angkringan. Sepenggal kutipan sajak Joko Pinurbo ini menjadi salah satu magnet mengapa Kota Yogyakarta selalu membuat rindu setiap mereka yang pernah datang, singgah maupun yang pernah menetap.
Di antara mudik kalian kali ini, apa alasan pulang kampung ke Yogyakarta?. Kangen atau hanya sekadar menyempatkan berlibur ke kota ini di tengah libur panjang Lebaran? Ini alasan mengapa kamu kudu habiskan liburanmu di Yogyakarta.
Menyandang kota pelajar, kota budaya dan kota wisata membuat Yogyakarta menjadi kota yang lengkap menampilkan keanekaragaman wajah Indonesia. Bagaimana tidak, kota ini tak sekadar disinggahi orang-orang dari berbagai daerah di Nusantara. Banyak di antara mereka betah menetap lama karena berbagai romantisme di setiap sudut kotanya.
Sekretaris DInas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan Kota Yogyakarta memiliki berbagai pertunjukan seni yang rutin diselenggarakan setiap bulan. Atmosfer seni tersebut dapat dinikmati di setiap sudut kota ini, bahkan tak hanya seni khas Yogyakarta, namun berbagai seni dari daerah lain bisa dinikmati di kota ini.
"Tidak sedikit pentas seni dan konser yang ditampilkan mengusung tema Bhineneka Tunggal Ika dengan menjujung tinggi perbedaan dan mensinergikan seni ke dalam sebuah pertunjukan. Bahkan tidak sedikit yang diprakarsai oleh mahasiswa dan pelajar," ungkap Yetti, MInggu (2/6).
Yetti mengatakan pemerintah maupun masyarakat Yogyakarta selalu menghadirkan inovasi terbaru dalam pengembangan pariwisata. Tak heran jika berbagai destinasi wisata bisa ditemukan dengan mudah di satu kota ini.
Sebut saja, wisata budaya yang bisa dinikmati di berbagai sudut Yogyakarta. Antara lain Keraton Ngayogyakarta yang menjadi simbol keistimewaan Yogyakarta, di mana di dalamnya tak hanya menampilkan jejak sejarah dan tradisi dari para Raja Jawa, tetapi juga penampilan seni tari, karawitan dan wayang kulit yang siap menghibur wisatawan.
Selain itu, wisata sejarah dengan menelusuri jejak perjuangan menuju kemerdekaan di Benteng Vredeburg. Sebagai kota pendidikan, Yogyakarta juga tak lupa menyajikan wisata edukasi seperti di Taman Pintar.
"Melengkapi semua itu, wisata belanja juga hadir di setiap sudut kota ini. Tentu ini dapat memuaskan hasrat belanja untuk berburu oleh-oleh bagi wisatawan yang akan pulang ke kota asal," jelas Yetti.
Ke Yogya tak menikmati kuliner? Siap-siap menyesal, karena setiap sudut kota ini menawarkan kenikmatan kuliner yang hakiki dan dijamin bakal bikin kamu rindu untuk mencicipi lagi. Apalagi banyak makanan khas yang bisa kamu nikmati dengan harga yang murah meriah.
Pusat Kuliner Gudeg di Wijilan salah satu destinasi kuliner yang bisa menjadi pilihan untuk kami mencicipi cita rasa khas Gudeg Yogya. Bahkan beberapa sudut Kota Yogyakarta masih menyimpan nikmatnya kuliner-kuliner legendaris yang hingga kini masih bisa dinikmati.
Lapar saat dini hari? Tenang, kota ini tak pernah mati, bahkan ketika malam hari aneka sajian kuliner malam bisa menjadi pengobat lapar. Berbagai kuliner khas, dari yang tradisional hingga kekinian bisa ditemukan di beberapa sudut kota seperti di kawasan Jalan Urip Sumohardjo, kawasan Tugu Yogyakarta atau di sepanjang Malioboro.
Yetti menambahkan Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki lingkungan yang kondusif. Di samping itu tingkat keamanan yang terjamin, sehingga membuat kota ini nyaman dan aman bagi wisatawan.
Keramahan yang ditawarkan masyarakatnya juga diyakini membuat banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara rindu untuk bisa kembali ke Yogyakarta.
Banyak hotel di Yogya menjadi salah satu kemudahan yang ditawarkan kota ini untuk kamu yang ingin menghabiskan liburan di Yogyakarta, Tak hanya hotel bintang, banyak hotel non bintang yang bisa menjadi pilihan menginap untuk kamu.
Dari hotel budget hingga yang kelas bintang lima bisa ditemukan dengan mudah. Bahkan, tidak sedikit dari penginapan yang menawarkan nuansa unik, dari suasana pedesaan hingga yang instagenic.
Yogyakarta memang tak pernah habis menawarkan keunikan dan kehangatan kota yang bikin kamu kangen untuk kembali. Jadi, kapan kamu ke Yogya lagi?