Tamansari yang dikenal sebagai Istana Air, adalah situs bersejarah milik Keraton Jogja. Beberapa mitos tentang Tamansari menambah daya tariknya meski belum terbukti kebenarannya. Di antaranya adanya lorong rahasia menuju Pantai Selatan sampai dipercaya bisa mengabulkan keinginan. Ini sejumlah mitos yang beredar tentang Tamansari.
4 Mitos Tamansari, Lorong ke Pantai hingga Sumur Tua Kabulkan Permintaan

Intinya sih...
Ada lorong panjang untuk Sri Sultan dan keluarga
Lorong hingga Pantai Selatan
Orang asing yang menjadi perancang Tamansari
1. Ada lorong panjang untuk Sri Sultan dan keluarga
Ada satu kisah menarik tentang Tamansari, yaitu lorong rahasia yang kabarnya tembus ke pantai selatan. Di kompleks istana air ini, memang terdapat dua lorong bawah tanah yaitu Urung-Urung Timur sepanjang 45 meter, yang menjadi penghubung antara Pulo Panembung dan Pulo Kenanga. Sedangkan yang kedua adalah Urung-Urung Sumur Gumuling yang panjangnya 39 meter. Dan di ujung lorong ini terdapat sebuah mata air yang dikelilingi lima anak tangga yang disebut Sumur Gumuling.
Awalnya lorong Sumur Gumuling lebih panjang membentang ke arah barat. Namun, ketika bangunan ini direstorasi pada 1972, yang tersisa hanya lorong sepanjang 39 meter. Konon, sebelum pemugaran dilakukan, lorong ini bertujuan agar Sultan dan keluarga bisa berpergian lebih cepat dibanding jalan biasa.
2. Lorong hingga Pantai Selatan
Ada mitos tentang Tamansari yang masih berhubungan dengan lorong. Selain menjadi 'jalan pintas bagi Sultan untuk berpergian, konon jalan bawah tanah ini benar-benar bisa mencapai pantai laut selatan, lho. Lorong ini dikabarkan digunakan Sultan untuk bertemu Nyi Roro Kidul sebagai penguasa Laut Selatan. Kisah ini bahkan telah menjadi legenda yang diceritakan turun-temurun di masyarakat Jogja.
3. Orang asing yang menjadi perancang Tamansari
Konon, pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono II, ada kejadian tak terduga di daerah Mancingan yang merupakan kawasan di dekat pantai selatan. Saat itu, ditemukan orang asing dengan perilaku yang baik dan dapat menggunakan bahasa setempat.
Orang asing misterius lalu dibawa ke Keraton Jogja. Setelah menjawab beberapa pertanyaan, ia menjadi abdi dalem bagi Sri Sultan. Ketika ditanya perihal identitasnya, ia mengaku berasal dari Portugis yang ahli membangun berbagai macam bangunan dan rumah.
Dengan keahliannya, Sri Sultan memberinya tugas merancang dan membangun benteng pertahanan keraton. Sertelah sukses, ia mendapat kehormatan dan dikenal dengan nama Demang Tegis. Dipercaya Demang Tegis adalah orang yang merancang Kompleks Tamansari.
4. Bisa mengabulkan keinginan
Mitos lainnya adalah tentang melempar koin di sebuah sumur tua. Mereka yang ingin melakukannya, perlu mempersiapkan sebuah koin lalu melemparnya dengan satu tangan dengan cara balik badan.
Kegiatan ini juga diyakini siapapun yang berhasil memasukkan koin ke dalam lubang sumur, niscaya hajat dan keinginannya akan cepat terwujud. Ritualnya memang tampak sederhana, tapi ternyata cukup menantang dan gak selalu berhasil dilakukan, lho.
Nah itulah sejumlah mitos tentang Tamansari yang beredar di masyarakat, kamu juga pernah mendengarnya?