3 Desa Wisata Penghasil Rempeyek di Bantul, Cocok buat Oleh-oleh

Kue adrem atau geplak selama ini dikenal sebagai oleh-oleh khas Bantul. Namun, yang tak dicari di di kawasan ini adalah peyek atau disebut juga rempeyek.
Setidaknya terdapat tiga desa wisata penghasil rempeyek di Bantul yang hasilnya tak kalah enak dan cocok sebagai oleh-oleh.
Meski semuanya penghasil rempeyek, tiga desa tersebut memiliki keunikan masing-masing. Penasaran ada di mana saja desa produsen rempeyek di Bantul tersebut dan apa saja variannya? Yuk, simak berikut ini!
1. Kalurahan Srihardono
Kalurahan Srihardono yang berada di Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul memiliki produk usaha berupa peyek. Variannya cukup beragam, mulai peyek kacang, kedelai, kedelai hitam dan teri yang rasanya gurih dan teksturnya renyah. Biasanya rempeyek khas Desa Srihardono mudah ditemukan di warung-warung hingga pasar tradisional.
Dikemas sederhana dalam plastik bening, selain jadi camilan, rempeyeknya bisa dijadikan lauk makan nasi hangat. Dilansir laman srihardono.bantulkab.go.id, harganya berkisar Rp3.500 sampai Rp20 ribu, tergantung dari besar kecilnya kemasan.
Tingginya peminat akan rempeyek dari Desa Srihardono menghasilkan peluang yang besar. Gak heran beberapa warganya menjadi pengrajin rempeyek.
2. Kalurahan Sriharjo

Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul tak ketinggalan. Kawasan ini memang dikenal sebagai penghasil makanan ringan, di antaranya adalah keripik tempe, keripik sagu, kerupuk, dan rempeyek.
Khusus untuk produsen rempeyek, ada di Dusun Pelemadu yang menjadi sentra produksi rempeyek karena sekitar 40 warganya berprofesi sebagai produsen rempeyek.
Rasanya yang enak lagi renyah, rempeyek dari Pelem Madu sudah dipasarkan sampai ke seluruh pulau Jawa, lho.
Rempeyek yang dibuat adalah kacang ijo, teri, dan udang, tapi yang jadi primadona adalah varian kacang tanahnya. Harganya pun berkisar ribuan sampai puluhan ribu saja, jadi masih sangat terjangkau sebagai oleh-oleh.
3. Desa wisata Karang Tengah
Satu lagi desa di Kapanewon Imogiri yang masyarakatnya menjadi produsen rempeyek, yaitu Desa wisata Karang Tengah yang kini tengah menjadi prioritas desa yang dikembangkan. Selain rempeyek, mereka juga memproduksi bakpia, jamu, dan gak kalah istimewa adalah kacang mete.
Bukan sebarang makanan ringan, rempeyek dengan berbagai macam varian tadi terbukti bisa menggerakkan perekonomian di desa, lho. Jadi gak ada salahnya jika berkunjung ke Bantul sempatkan main ke desa wisata ya. Dijamin gak akan kecewa sama rasanya!