Mahasiswa UNY Buat Aplikasi untuk Kelola Sampah

Bisa menghubungkan pemulung dan penyedia sampah

Sleman, IDN Times - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan sebuah aplikasi untuk mengelola sampah plastik. Mereka terdiri dari Rendy Novianto, Aira Mayhesa dan Zakkiatuz Zahrolazizah prodi D4 Pemasaran, Fadila Balqis Arifah prodi S1 Akuntansi dan Adha Estu Rizqi Susetya Radi prodi S1 Bahasa dan sastra Inggris.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Rancang Aplikasi Bantu Anak Disgrafia Dapat Menulis

1. Sampah menjadi masalah bersama

Mahasiswa UNY Buat Aplikasi untuk Kelola SampahMahasiswa UNY ciptakan aplikasi pengelolaan sampah. (Dok. Humas UNY)

Rendy mengungkapkan, saat ini sampah plastik mendominasi dan memiliki andil dalam peningkatan pencemaran lingkungan, baik tanah, laut, maupun udara. Yogyakarta sendiri, menjadi salah satu kota penyumbang sampah terbanyak setiap harinya di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang melayani Sleman dan Kabupaten Bantul mencapai 300 ton per hari dan akan meningkat ketika hari raya tiba.

Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), setiap rumah tangga akan menghasilkan sekitar 0,7 kilogram hingga 1 kilogram sampah per hari, dengan sekitar 100 truk masuk ke TPST Piyungan.

"Ini adalah akibat dari konsumsi berlebihan plastik sekali pakai atau pengelolaan sampah yang buruk. Saat ini kasus penimbunan sampah plastik belum tertangani dengan baik sehingga menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan," ungkapnya.

2. Dirancang dengan teknologi yang user-friendly dan up-to-date

Mahasiswa UNY Buat Aplikasi untuk Kelola SampahMahasiswa UNY ciptakan aplikasi pengelolaan sampah. (Dok. Humas UNY)

Smart Trash sendiri merupakan platform edukasi dan pengelolaan sampah plastik dalam bentuk aplikasi Android yang bertujuan membantu pengelolaan sampah. Aplikasi ini pun dirancang dengan teknologi yang user-friendly dan up-to-date

“SMART TRASH dirancang tidak hanya untuk mengelola sampah plastik tetapi juga menjadi platform yang edukatif dan interaktif dengan desain yang menarik dengan menerapkan teknologi yang user-friendly dan up-to-date” katanya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Rancang Pendeteksi Kerumunan dengan Pengeras Suara 

3. Pengguna bisa menjual dan membeli sampah

Mahasiswa UNY Buat Aplikasi untuk Kelola SampahIlustrasi sampah. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Rendy mengatakan, para pengguna dapat menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan berbagai keuntungan. Antara lain, menjual dan membeli sampah dalam berbagai kategori, membaca artikel tentang lingkungan, menemukan komunitas pencinta lingkungan terdekat, dan saku digital disertai dengan chatbot yang mudah digunakan.

Dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan masyarakat dapat belajar dan mendapatkan ilmu serta mengelola sampah rumah tangganya dengan lebih baik.

"Smart Trash dilengkapi dengan berbagai fitur seperti jual sampah, beli sampah, chat, dan top up," terangnya.

4. Diharapkan dapat memberdayakan pemulung dan kolektor sampah lokal

Mahasiswa UNY Buat Aplikasi untuk Kelola SampahIlustrasi sampah plastik. (IDN Times/Rohman Wibowo)

Aira Mayhesa mengungkapkan, aplikasi dapat mendistribusikan sampah anorganik seperti plastik secara langsung melalui aplikasi yang dapat diakses dengan mudah dari berbagai usia dan latar belakang sosial. Salah satu layanan yang diberikan oleh Smart Trash antara lain jual beli dari pemulung dan pemulung serta membelinya dengan harga tinggi yang disesuaikan dengan masing-masing jenis sampah.

Setelah mengumpulkan sampah yang diterima dari pengguna aplikasi, sampah itu akan diproses kembali. Aplikasi ini juga menyediakan fitur edukasi, pengelolaan sampah, dan penjualan sampah. Memanfaatkan aplikasi/website dalam menawarkan kemudahan akses untuk menerima sampah dari masyarakat dan jasa lingkungan, yang nantinya akan diolah menjadi barang setengah jadi atau pelet plastik.

"Ini adalah aplikasi yang memperjuangkan pengelolaan sampah di Indonesia melalui 3R (reduce, reuse, recycle) yang diharapkan dapat memberdayakan pemulung dan kolektor sampah lokal," paparnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Bikin Dompet Antimaling Berteknologi Bluetooth

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya