Fakta Starlink yang Perlu Kamu Tahu, Memakai Konstelasi LEO

Bisa internetan di mana saja

Intinya Sih...

  • Starlink merupakan proyek konstelasi internet satelit asal Amerika Serikat yang dikembangkan oleh perusahaan SpaceX, dengan tujuan membuat jaringan internet cepat dan dapat menjangkau daerah terpencil.
  • Starlink menggunakan konstelasi Low Earth Orbit (LEO) untuk menyediakan akses internet tingkat broadband dengan kecepatan download antara 25-220 Mbps dan upload antara 5-20 Mbps.
  • Starlink membutuhkan pandangan langit yang jelas untuk berkomunikasi dengan satelit di orbit, sehingga pengguna harus memeriksa penghalang di lokasi pemasangan potensial.

Baru-baru ini Starlink sedang sangat ramai dibicarakan oleh orang-orang, terutama pada saat kemunculannya di Indonesia. Beberapa orang juga sudah mencoba dan meng-explore sendiri tentang bagaimana Starlink ini. Namun demikian, tahukah kamu apa itu Starlink?

Starlink sendiri merupakan proyek konstelasi internet satelit asal Amerika Serikat yang dikembangkan oleh perusahaan SpaceX, yang didirikan oleh Elon Musk. Proyek ini bertujuan untuk membuat jaringan internet menjadi sangat cepat dengan memanfaatkan satelit untuk dapat menjangkau daerah- daerah terpencil sekalipun. Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang Starlink ini, kamu bisa temukan dalam artikel berikut. Disimak, ya!

1. Cara kerja Starlink dengan memanfaatkan LEO

Fakta Starlink yang Perlu Kamu Tahu, Memakai Konstelasi LEOpotret satelit Starlink generasi ke dua (starlink.com)

Starlink diumumkan pertama kali pada tahun 2015 oleh CEO SpaceX, Elon Musk. Starlink berbeda dengan internet satelit lainnya, yang mungkin kamu kenal seperti Hughesnet dan Viasat. Starlink menggunakan konstelasi Low Earth Orbit (LEO) untuk menyediakan akses internet tingkat broadband, yang mampu mendukung streaming, game online, video call dan lain-lain. LEO sendiri adalah orbit yang berada relatif dekat dengan permukaan bumi.

Dengan memanfaatkan LEO ini, Starlink mampu menggunakan konstelasi ribuan satelitnya  untuk mengorbit lebih rendah pada jarak sekitar 550 km, yang membuat latensinya jauh lebih rendah sekitar 25 milidetik vs 600+ milidetik.

Namun, karena memanfaatkan LEO atau yang membuat satelit lebih dekat dengan bumi, menjadikannya tidak memiliki area yang cukup luas. Itulah mengapa perusahaan ini perlu meluncurkan begitu banyak satelit yang lebih kecil, yang mereka sebut sebagai “smallsats” atau satelit kecil.

Satelit-satelit ini diluncurkan ke orbit bumi menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX, yang dapat memuat  hingga 60 satelit. Dengan begitu banyaknya satelit yang telah diluncurkan, sehingga dapat membuat mengakses layanan internet dimana saja pun. Satelit-satelit ini, pada dasarnya adalah mengorbit seperti rantai yang saling terhubung. Ketika diaktifkan, maka antena akan secara otomatis mencari satelit terdekat, dan akan mencari satelit berikutnya, sehingga menghasilkan koneksi yang cepat.

2. Kecepatan Internet Starlink bisa mencapai 220 Mbps

Fakta Starlink yang Perlu Kamu Tahu, Memakai Konstelasi LEOpotret sedang mengukur kecepatan internet Starlink (stalink.com)

Melansir dari situs starlink, pengguna biasanya dapat melakukan kecepatan download  antara 25 dan 220 Mbps, tetapi sebagian besar penggunanya mengalami kecepatan lebih dari 100 Mbps. Dan kecepatan upload  diantara 5 dan 20 Mbps. Namun, Starlink juga mengatakan bahwa kecepatan ini tidak bisa dijamin terus dapat terjadi. Kecepatan mungkin saja dapat berubah menurut waktu, lokasi, dan prioritas yang diberikan Starlink melalui paket layanan yang dibeli.

Untuk mengetahui ketersediaan kecepatan yang diberikan, kamu bisa mengecek lokasi kamu melalui aplikasi Starlink. Yang dapat digunakan di Android dan iOS. Walaupun demikian, dengan kecepatan ini saja mungkin sudah cukup untuk memenuhi aktivitas kita. seperti gaming, streaming, download, dan lain-lain.

Baca Juga: Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Dunia

3. Pemasangan Starlink haruslah bebas dari halangan

Fakta Starlink yang Perlu Kamu Tahu, Memakai Konstelasi LEOpotret pemasangan Starlink secara permanen di rumah (starlink.com)

Pada dasarnya Starlink bisa dibawa-bawa kemana saja, yang bisa membuat kita mengakses layanan internet di wilayah terpencil sekalipun. Asalkan memiliki colokan listrik. Namun, beda halnya jika kamu ingin memasangnya secara permanen seperti di rumah atau tempat lainnya.

Starlink membutuhkan pandangan langit yang jelas untuk secara aktif melacak dan berkomunikasi dengan satelit yang ada di orbit. Apapun yang ada di bidang pandang Starlink kamu, bisa saja dapat menghalangi kemampuannya untuk berkomunikasi dengan jaringan satelit. Seperti bangunan, tiang, dan pepohonan di sekitar yang cenderung menjadi penghalang yang paling umum.

Kamu dapat menggunakan aplikasi Starlink untuk memeriksa penghalang di lokasi yang kamu inginkan dengan menavigasikan ke alat periksa untuk memeriksa penghalang.

Posisikan ponsel kamu pada ketinggian yang tepat dan lokasi yang kamu rencanakan untuk menyiapkan Starlink. Lalu, gerakan kamera ponsel kamu untuk memindai langit dalam bidang pandang Starlink. Setelah selesai, aplikasi Starlink akan menampilkan petunjuk penghalang dan memberi tahu kamu apakah ini bagus sebagai lokasi yang baik untuk memasang Starlink kamu.

Jika diperlukan, kamu dapat membeli tambahan opsi pemasangan dan jalur sambungan kabel tambahan dari toko Starlink, yang dapat membantu meningkatkan Starlink kamu di atas penghalang apa pun.

Setelah instalasi, Starlink akan mengumpulkan data untuk membuat peta penghalang di bidang pandangnya. Proses ini dapat memakan waktu sekitar 12 jam, dan peta penghalang akan terus terisi dari waktu ke waktu.

Jika Starlink terhalang sebagian, aplikasi akan memberitahu kamu seberapa sering mengalami gangguan. Gangguan ini bisa saja terlihat pada saat melakukan panggilan video atau saat memainkan permainan online. Bahkan halangan kecil pun bisa terjadi dampak yang signifikan pada kinerja Starlink. Jadi, penting untuk menemukan lokasi dengan pemandangan yang benar-benar jelas untuk mendapatkan performa yang terbaik.

 

Begitulah ulasan singkat mengenai tentang Starlink. Starlink terus memperluas konstelasinya dan menyempurnakan teknologinya untuk dapat menghadirkan akses internet yang dapat digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia, dengan kekuatan transformatif konektivitas.

Menurut kamu, dengan kehadiran Starlink di Indonesia nanti,  Apakah bisa dapat memberikan jawaban untuk bisa menghadirkan akses Internet ke seluruh wilayah Indonesia?  Yang terkhususnya lagi di wilayah pedalaman atau wilayah yang sangat sulit dijangkau. Coba berikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Baca Juga: Perbandingan 7 Fitur Dasar Canva VS PowerPoint untuk Presentasi

Kelvin Alexsander Photo Community Writer Kelvin Alexsander

Saya suka menulis hal-hal yang baru, saya ingin mengajak pembaca untuk menjelajahi dunia baru dan memberikan informasi, serta membuka wawasan lebih melalui karya saya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya