Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Dunia

Siapa sih Devin, yang katanya bikin programmer ketar-ketir?

Intinya Sih...

  • Devin AI memberikan pengalaman kolaboratif dengan fitur Real Time Progress Reporting, memungkinkan intervensi atau penyesuaian waktu.
  • Devin dilengkapi dengan alat-alat seperti shell, code editor, dan browser untuk lingkungan kerja yang familiar bagi developer.
  • Devin AI mampu mengelola tugas rekayasa perangkat lunak yang rumit, menyesuaikan dan belajar sehingga menjadi lebih efektif.

Ada berita terbaru nih dari dunia teknologi! Devin AI, AI Software Engineer pertama di dunia yang diperkenalkan langsung oleh Cognition Lab di kanal Youtube mereka. Katanya sih, Devin AI ini bakal menggantikan pekerjaan programmer di masa depan.

Wah, menarik banget, kan? Yuk, kita bahas lebih dalam lewat sejumlah fakta seputar Devin AI yang harus kamu tahu, terutama buat kamu yang berminat terjun ke dunia Software Engineering!

1. Mempermudah kolaborasi dengan fitur laporan secara langsung

Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Duniacuplikan tampilan Devin AI (x.com/cognition_labs)

Devin AI memberikan pengalaman kolaboratif yang luar biasa dengan fitur Real Time Progress Reporting. Dengan fitur ini, perkembangan kerja dapat dipantau secara langsung oleh manusia dengan waktu yang sama.

Fitur ini tidak hanya menjaga transparansi, tetapi juga memungkinkan intervensi atau penyesuaian waktu jika diperlukan. Sehingga pengguna dapat memastikan semua berjalan lancar dan sesuai rencana.

2. Dilengkapi dengan alat-alat penting yang dibutuhkan seorang developer

Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Duniatampilan fitur browser pada Devin AI (x.com/cognition_labs)

Devin dilengkapi dengan alat-alat keren buat developer, seperti shell buat ngoding, code editor buat nulis kode, dan browser buat cek hasilnya. Ini semua bikin lingkungan kerjanya aman dan familiar, karena punya semua tools yang biasa dipakai sama programmer.

Dengan alat-alat ini, Devin bisa memberikan lingkungan kerja yang familiar sehingga memungkinkannya untuk menulis, mengedit, dan menguji kode secara efektif seperti yang dilakukan programmer manusia biasanya.

3. Memiliki lingkungan komputasi Sandbox

Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Duniacuplikan logo Devin AI (youtube.com/cognition)

Selain punya lingkungan komputasi yang aman, Devin juga dilengkapi dengan Lingkungan Komputasi Sandbox. Ini penting banget dalam pemrograman, karena Devin bisa kerja dengan aman dan terjamin.

Lingkungan Sandbox ini mengisolasi operasinya, jadi gak bakal ada gangguan dari sistem luar yang nggak diinginkan. Dengan begitu, proses pengembangan tetap terjaga keamanannya dan integritasnya.

4. Dapat menerima masukan dan kritik dari pengguna

Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Duniacuplikan interaksi Devin AI dengan penggunanya (x.com/cognition_labs)

Berhubungan dengan poin sebelumnya yaitu memperbolehkan pengguna memantau progress-nya secara real-time, Devin juga bisa menerima kritik dan saran dari manusia untuk diterapkan secara langsung dalam alur kerjanya. 

Pengguna bisa memberikan masukan yang dapat mengasah strategi kerja Devin, memastikan bahwa proyek berjalan dengan lebih baik dan sesuai dengan harapan tim. Devin dapat memproses masukan untuk menyempurnakan alur kerjanya. 

Baca Juga: 4 Cara Kabur dari WhatsApp Tanpa Hapus Aplikasi

5. Mengelola dan melaksanakan tugas rekayasa perangkat lunak yang rumit

Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Duniacuplikan Devin membuat suatu gambar sesuai perintah (x.com/cognition_labs)

Devin AI mencuat karena keahliannya dalam mengelola dan menyelesaikan tugas-tugas rekayasa perangkat lunak yang rumit. Misalnya, mengelola ribuan titik keputusan dengan lancar, memastikan setiap langkah sesuai dengan tujuan proyek secara keseluruhan.

Kemampuan ini memungkinkan Devin untuk menangani pemrograman yang rumit, yang biasanya membutuhkan keahlian manusia tingkat tinggi. Bahkan pemrograman yang biasanya tidak dapat dipecahkan programmer sendirian, lho!

6. Beradaptasi dan terus belajar untuk meningkatkan kinerjanya

Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Duniatampilan Devin saat mencari masalah dan menemukan solusinya (x.com/cognition_labs)

Devin memang didesain untuk memahami skenario pemrograman yang berbeda dan beradaptasi, sesuai dengan perintah yang diberikan. Tak hanya itu, Devin dapat menyesuaikan dan belajar sehingga menjadi lebih efektif.

Fitur ini memungkinkan Devin tidak hanya untuk melaksanakan perintah atau instruksi tugas yang diberikan, tetapi juga belajar dari setiap interaksi, secara bertahap meningkatkan kinerja dan efisiensinya seiring waktu.

7. Mampu mengatasi permasalahan yang ada di dunia nyata

Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Duniacuplikan Devin menerima klien dari Upwork (youtube.com/cognition)

Nah ini yang paling serem, gimana enggak? Salah satu developer Cognition iseng mendaftarkan Devin di Upwork dan ternyata langsung dapat klien! Bahkan, ketika pertama kali melihat permintaan klien, developernya pun bingung harus mulai dari mana.

Tapi, Devin dengan lancar mengatasi tantangan tersebut dan mengerjakan permintaan klien dengan sempurna. Developernya hanya perlu minta laporan di akhir, dan permintaan klien selesai dengan sukses. Keren banget, kan!

Nah, itu dia fakta seru seputar Devin AI yang konon bakal menggantikan programmer di masa depan. Meskipun Devin bisa melakukan banyak hal, tetap ingat bahwa dia hanya sebuah alat.

Pada akhirnya, programmer tetap akan menjadi tulang punggung industri teknologi di masa depan. Jadi, jangan khawatir, masa depan programmer masih cerah dan penuh peluang! Tulis pendapat kamu di kolom komentar di bawah, ya!

Baca Juga: 3 Website Gratis yang Jadi Surga bagi Content Creator

Felisitas Apriliano Photo Community Writer Felisitas Apriliano

Writing everything that i interested in

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya