3 Tips Menjaga Keamanan Digital saat Aksi Unjuk Rasa ala SAFEnet

Cegah penyadapan dan kebocoran data pribadi

Unjuk rasa atau aksi demonstrasi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bernegara, terutama di negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan berekspresi. Demonstrasi menjadi salah satu cara masyarakat menyuarakan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah.

Namun, saat turun aksi, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga keselamatan. Salah satu yang harus diwaspadai adalah keamanan digital, karena dalam momen seperti ini, risiko penyadapan menjadi lebih rentan. Berikut adalah panduan singkat untuk menjaga keamanan digital saat aksi demo menurut SAFEnet.

1. Persiapan melakukan aksi

3 Tips Menjaga Keamanan Digital saat Aksi Unjuk Rasa ala SAFEnetilustrasi cyber security (unsplash.com/Franck)

Ada 7 poin penting yang harus diperhatikan untuk menjaga keamanan digital sebelum mengikuti aksi unjuk rasa. Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencegah risiko yang lebih besar:

  1. Gunakan perangkat digital dan komunikasi seminimal mungkin, hanya sesuai kebutuhan agar pergerakan lebih leluasa.
  2. Bersihkan media penyimpanan pada perangkat digital untuk menambah ruang dokumentasi dan melindungi data pribadi.
  3. Siapkan media penyimpanan cadangan seperti SD card atau flashdisk OTG.
  4. Pastikan baterai perangkat digital sudah terisi penuh sebelum berangkat.
  5. Lindungi akses ke media sosial, email, dan aplikasi lainnya dengan password yang kuat dan aktifkan 2FA (pengamanan dua langkah).
  6. Selalu kunci perangkat digital. Hindari menggunakan pola, sidik jari, face ID, atau PIN dengan kurang dari 6 digit.
  7. Gunakan jalur komunikasi yang aman.

2. Ketika aksi

3 Tips Menjaga Keamanan Digital saat Aksi Unjuk Rasa ala SAFEnetilustrasi keamanan digital (unsplash.com/Rodion Kutsaiev)

Ketika aksi demonstrasi berlangsung, risiko kerusuhan menjadi hal yang perlu diwaspadai. Keamanan digital dan keamanan pribadi pun harus diperhatikan dengan lebih ketat. Dilansir SAFEnet lewat akun Instagram @safenetvoice, ada 8 poin penting dalam panduan keamanan digital selama aksi:

  1. Tugaskan beberapa orang untuk mencari tempat aman guna memantau keadaan sekitar.
  2. Urusan publikasi sebaiknya dipegang oleh beberapa orang saja, sementara anggota lain hanya bertugas memberikan informasi.
  3. Jika terjadi situasi darurat, segera cabut media penyimpanan yang telah mendokumentasikan aksi, simpan dengan aman, dan ganti dengan media penyimpanan kosong.
  4. Jika jaringan memungkinkan, secara berkala unggah data ke penyimpanan berbasis cloud.
  5. Hindari terhubung ke jaringan Wi-Fi terdekat, lebih baik gunakan paket data pribadi.
  6. Pastikan VPN dalam kondisi aktif.
  7. Matikan Bluetooth jika tidak diperlukan.
  8. Jika terjadi perampasan handphone, lakukan reset pabrik atau hapus semua data jika memang diperlukan.

Baca Juga: 4 Cara Mengirim File Besar di Gmail dengan Cepat dan Mudah

3. Setelah aksi

3 Tips Menjaga Keamanan Digital saat Aksi Unjuk Rasa ala SAFEnetilustrasi keamanan digital (unsplash.com/Gilles Lambert)

Panduan terakhir adalah menjaga keamanan digital setelah aksi selesai. Ada dua poin penting yang harus diperhatikan:

  1. Pastikan semua perangkat elektronik dan komunikasi tidak tercecer dan tetap berada di tangan pemiliknya.
  2. Periksa kondisi perangkat elektronik dan komunikasi. Cek juga penyimpanan data serta akun-akun yang terhubung.

Nah, dengan memperhatikan hal-hal di atas, kamu bisa menjaga keamanan digital selama melakukan aksi unjuk rasa. Tetap jaga dirimu selama aksi, karena keselamatan adalah hal yang utama.

Baca Juga: Cara Pakai WiFi Gratis Pemkot Jogja, Ada Lebih dari 100 Titik

Abdul Khalim Mubaroq Photo Community Writer Abdul Khalim Mubaroq

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya