4 Tips Menyimpan SIM Ejector Biar Awet dan Gak Mudah Hilang
ilustrasi sim ejector (commons.m.wikimedia.org/Calerusnak)
Intinya Sih...
- SIM ejector adalah alat untuk membuka tempat kartu SIM di smartphone.
- Cara sederhana menyimpan SIM ejector di dalam tas, dompet, atau wadah tertutup.
- Salah satu cara paling praktis adalah dengan menyimpan SIM ejector di balik softcase smartphone atau di dalam gantungan kunci.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
SIM ejector adalah alat yang digunakan untuk membuka tempat kartu SIM pada smartphone. SIM ejector berbentuk seperti jarum yang ditusukkan ke lubang kecil di samping tempat kartu SIM. Alat ini juga bisa digantikan dengan benda-benda lain, seperti jarum, peniti, atau klip kertas.
SIM ejector sebenarnya hanyalah alat sederhana dan harganya pun sangat murah. Akan tetapi, alat ini cukup penting dan sering hilang. Nah, biar SIM ejector lebih awet dan gak hilang, terapkan beberapa tips di bawah ini, guys!
1. Simpan di tempat yang aman dan mudah diingat
ilustrasi dompet (pexels.com/Ahsanjaya)Salah satu cara paling sederhana untuk menyimpan SIM ejector adalah dengan meletakkannya di tempat yang aman dan mudah diingat. Misalnya, kamu bisa menyimpannya di dalam kotak atau tas yang kamu gunakan untuk menyimpan smartphone. Akan lebih baik lagi kalau kamu menyimpan ini di bagian saku kecil pada tas tersebut.
Kamu juga bisa menyimpannya di dalam dompet, kantong, atau laci yang sering kamu buka. Dengan begitu, kamu gak akan lupa di mana kamu meletakkan SIM ejector, dan kamu bisa menemukannya dengan mudah ketika kamu membutuhkannya.
2. Simpan di dalam wadah yang tertutup
ilustrasi toples (pixabay.com/kaboompics)Cara lain untuk menyimpan SIM ejector adalah dengan meletakkannya di dalam wadah yang tertutup, seperti kotak kecil, toples, atau kapsul. Wadah yang tertutup bisa melindungi SIM ejector dari debu, kotoran, atau air yang bisa merusaknya. Wadah yang tertutup juga bisa mencegah SIM ejector terjatuh atau tercecer di tempat yang sulit ditemukan.
Bila perlu, kamu bisa menambahkan label atau stiker pada wadah yang kamu gunakan untuk menyimpan SIM ejector tersebut. Ini supaya kamu bisa lebih mudah untuk mengenali dan menemukan wadah tersebut.
3. Simpan di balik softcase
ilustrasi casing HP (pexels.com/Fernando Arcos)Cara paling praktis untuk menyimpan SIM ejector adalah dengan menyimpannya di balik softcase smartphone. Hampir setiap orang saat ini memasang softcase atau hardcase pada ponsel mereka. Casing ini sangat berguna bagi ponsel kamu. Selain melindunginya dari benturan dan gesekan, softcase juga berguna untuk menunjang penampilan, sekaligus bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan SIM ejector.
Dengan menyimpan SIM ejector di dalam softcase, kamu bisa memastikan bahwa SIM ejector selalu aman. SIM ejector ini akan selalu siap kamu gunakan dan gak perlu khawatir kehilangan atau lupa membawanya.
4. Simpan di dalam gantungan kunci
ilustrasi gantungan kunci (unsplash.com/Aleksandrs Karevs)Cara lain yang gak kalah efektif adalah dengan menyimpan SIM ejector di dalam gantungan kunci. Kamu bisa beli gantungan kunci yang memiliki kantong kecil untuk menyimpan alat ini. Kalau tidak, kamu bisa menempelkan sim ejector di dalam gantungan kunci dengan menggunakan lem, pita, atau kawat.
Kebanyakan SIM ejector memiliki pegangan dengan bentuk seperti kawat melingkar, lonjong, ataupun bulat pipih yang tengahnya berlubang. Nah, bagian lubang tersebut bisa kamu ikat dan menjadikannya gantungan kunci. Kamu bisa menggantungnya pada kunci motor, kunci pintu, atau resleting tas.
Dari empat tips tadi, kamu bisa memilih salah satu yang menurutmu simpel atau paling sesuai. Dengan kamu mengikuti tips-tips tadi, kamu pasti gak akan kehilangan SIM ejector lagi, deh. Jadi, kamu bisa menggunakan alat kecil ini kapan pun kamu mau pakai. Semoga bermanfaat, guys!
Baca Juga: 6 Rekomendasi Kamera Traveling Terbaik 2024, Gak Bikin Tas Jebol
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
