2. Glorious GMMK2 Full-size

Glorious GMMK2 Full-size (gloriousgaming.com)

Keyboard mekanik kini hadir dalam beragam ukuran, termasuk tata letak 96 persen yang terbilang unik pada Glorious GMMK 2. Alih-alih menghilangkan tombol penting, GMMK 2 memangkas jarak antar tombol, sehingga mengorbankan tombol media dan indikator LED. Keyboard kabel GMMK 2 ini memadukan elemen terbaik dari keyboard gaming dan produktivitas, menjadikannya lebih multifungsi dibanding keyboard lain untuk kegiatan coding.

Ternyata, perbedaan 4 persen dapat sangat memengaruhi kesan ringkas sebuah keyboard. Secara teknis, GMMK 2 merupakan keyboard full-size, tetapi sekilas pandang, kamu mungkin mengira beberapa tombolnya hilang. Selain menghemat ruang, GMMK 2 secara luas menggunakan lampu RGB yang bersinar dari bawah, atas, dan samping keycap PBT yang tahan lama.

Spesifikasi:

• Brand: Glorious
• Wireless: No
• Backlight: RGB
• Num Pad: Yes
• Switch Type: Glorious Fox Linear
• Wired operation: Yes
• Keycaps: ABS Doubleshot
• Wrist rest: No
• Replaceable Keys: Yes, hot-swappable
• Bluetooth: No
• Multi-device pairing: No
• Internal Sound Dampening: Yes
• Number of Keys: 99
• Harga: Rp1,3 jutaan

Untuk keyboard mekanik kelas menengah, GMMK 2 menawarkan banyak opsi penyesuaian fisik. Glorious menyediakan perlengkapan untuk mengganti switch Fox bawaannya yang mengedepankan pengalaman mengetik yang mulus. Meskipun pabrikan hanya menawarkan satu opsi switch, pembeli dapat merakit keyboard dari awal di situs web Glorious dengan berbagai pilihan switch dan keycap.

Beberapa programmer juga akan menyukai penggunaan QMK oleh Glorious, yang memungkinkan developer untuk memasang firmware pada GMMK 2 untuk membuat makro khusus, efek RGB, dan lainnya.

3. Epomaker TH80 Pro

Epomaker TH80 Pro (epomaker.com)

Bagi programmer yang memiliki dana lebih untuk beralih dari keyboard biasa, keyboard mekanik kokoh seperti Epomaker TH80 Pro dapat menjadi pilihan menarik. Keyboard nirkabel 75 persen ini membawa kustomisasi ke tingkat selanjutnya dengan menawarkan berbagai pilihan switch dan juga ideal untuk pengguna yang memiliki lebih dari satu PC.

Di antara keyboard nirkabel, TH80 Pro menonjol karena konektivitasnya yang fleksibel dan daya tahan baterai selama 5 hingga 7 hari. Programmer dapat dengan mudah mengubah perangkat dari keyboard Windows ke Mac tanpa perlu repot. TH80 Pro juga dapat terhubung ke beberapa sistem secara bersamaan melalui Bluetooth 5.0 multi-point. Meskipun keyboard ini tidak memiliki latensi terendah untuk bermain game, dongle USB RF 2.4 Ghz yang disertakan memberikan respons terbaik.

Pilihan switch untuk TH80 Pro begitu banyak, dan pengguna juga dapat memasang switch MX tiga atau lima pin custom. Beberapa pilihan menarik termasuk switch Flamingo Epomaker, yang memiliki feel lebih linear, atau switch Gateron Pro dengan berbagai tingkat clickiness. Keycap PBT di atas switch sangat tahan lama dan dicetak dengan huruf dan angka yang jelas dan tebal.

Spesifikasi:

• Brand: Epomaker
• Wireless: Yes
• Backlight: RGB
• Media Controls: Rotary Knob
• Num Pad: No
• Switch Type: Mechanical
• Replaceable Keys: Yes
• Number of Keys: 80 Keys
• Compatible Devices: Windows & MacOS
• Wired operation: USB-C
• Dimensions: 328 x 142 x 40mm
• Bluetooth: Yes
• Multi-device pairing: Yes
• Keycaps: PBT
• Harga: Rp2,4 jutaan

Karena lampu RGB terutama terlihat di bagian bawah keycap dan bukan menembus keycap bening, keyboard ini memiliki tampilan yang lebih permanen. Namun, warna putih keyboard mungkin tidak cukup membuat huruf dan angka yang tidak menyala tetap terlihat di ruangan yang sangat gelap.

Pencahayaan RGB yang tidak biasa dan ketidakcocokan dengan firmware QMK custom tidak mengurangi nilai keyboard ini. Sebagai keyboard yang luar biasa untuk programmer, TH80 Pro memungkinkan pengguna menemukan pengalaman mengetik individual yang sempurna.

4. Logitech G915 TKL Mechanical Gaming Keyboard

Logitech G915 TKL Mechanical (logitechg.com)

Logitech G915 TKL tampil sebagai keyboard nirkabel terbaik untuk coding, memadukan fungsionalitas kelas atas dengan desain ramping. Teknologi nirkabel Lightspeed-nya memastikan input yang sangat responsif, hal penting untuk coding dan gaming. Kemampuan keyboard ini untuk beralih antara switch GL Tactile, Linear, atau Clicky sesuai dengan preferensi mengetik yang berbeda, sehingga meningkatkan pengalaman coding. Lampu latar RGB yang dapat disesuaikan menambah daya tarik estetika dan mengatur suasana hati untuk sesi coding yang panjang.

Spesifikasi:

• Brand: Logitech
• Wireless: Yes Lightspeed + Bluetooth
• Backlight: Yes, RGB
• Media Controls: Yes
• Battery: Yes
• Num Pad: No
• Switch Type: Clicky, Tactile, Linear choices
• Number of Keys: 104
• Compatible Devices: PC, Mac, Consoles
• Wired operation: Yes
• Dimensions: 14.49 x 5.91 x 0.87
• Bluetooth: Yes
• Charging: Yes, via MicroUSB
• Polling rate: 1000Hz
• Harga: Rp2,5 jutaan

Meskipun Logitech G915 TKL dipuji karena fitur inovatif dan pengalaman premiumnya, beberapa pengguna menyuarakan kekhawatiran tentang fungsionalitas dasar dan kualitas build-nya. Terlepas dari pertimbangan tersebut, konektivitas Bluetooth keyboard ini, masa pakai baterai 40 jam yang mengesankan, dan kenyamanan penggunaan nirkabel menjadikannya rekomendasi teratas bagi programmer yang menghargai fleksibilitas dan kinerja.

Baca Juga: 8 Keyboard Mekanik Clicky Terbaik di 2024, Nostalgia Mesin Tik Jadul

5. Razer Pro Type Ultra

Razer Pro Type Ultra (razer.com)

Programmer yang bekerja di lingkungan kantor padat sering kali kesulitan menemukan keyboard mekanik full-size yang tenang dan sesuai harapan. Razer Pro Type Ultra menghadirkan sejumlah fitur gaming Razer yang terkenal, namun dikemas dalam format minimalis yang berfokus pada produktivitas.

Pro Type Ultra nirkabel dirancang untuk bertahan dari jam mengetik panjang yang biasa dialami programmer. Keyboard ini terasa premium, dengan alas yang kokoh dan keycap yang tidak mudah goyang. Namun, Razer memilih keycap ABS alih-alih Doubleshot PBT. Keycap ABS lebih tahan noda, tetapi tidak seawet keycap PBT. Sebagai kelebihan, keycap ABS umumnya memungkinkan pencetakan huruf dan angka yang lebih jelas dan cahaya lampu LED putih tembus melaluinya.

Programmer yang sering memasukkan potongan kode yang sama akan terbantu dengan fitur makro. Pro Type Ultra memungkinkan pengguna memprogram shortcut untuk membuka aplikasi yang sering digunakan programmer secara instan. Meskipun keyboard ini tidak memerlukan software, pengguna Mac dan Linux akan kesulitan menyesuaikan pengaturan lampu atau makro tanpa aplikasi Synapse yang kompatibel.

Spesifikasi:

• Brand: Razer
• Wireless: Bluetooth, RF
• Backlight: Yes
• Battery: 214 hours without backlighting
• Num Pad: Yes
• Switch Type: Razer Yellow Mechanical
• Wrist rest: Yes
• USB Passthrough: No
• Polling rate: 1000 Hz
• Bluetooth: Yes
• Harga: Rp2,6 jutaan

Keunggulan utama Pro Type Ultra terletak pada aspek ergonomis dan koneksi nirkabelnya. Keyboard ini memiliki beberapa tingkat kemiringan dan sandaran tangan yang luar biasa lembut, sehingga programmer dapat menemukan posisi mengetik yang sempurna untuk mencegah nyeri sendi. Pro Type Ultra dapat terhubung ke hingga 4 perangkat melalui HyperSpeed RF atau Bluetooth dan beralih di antara perangkat tersebut menggunakan tombol fungsi.

Tidak heran, Pro Type Ultra dapat dipasangkan dengan mulus dengan mouse ergonomis Razer Pro Click, yang juga menggunakan dongle nirkabel yang sama.Berbeda dari keyboard gaming Razer lainnya, Pro Type Ultra menyederhanakan fungsinya untuk memberikan manfaat bagi programmer. 

6. Kinesis Freestyle Edge RGB

Kinesis Freestyle Edge RGB (kinesis-ergo.com)

Keunggulan ergonomis dan kustomisasi menjadi nilai tambah signifikan dari Kinesis Freestyle Edge RGB bagi para programmer. Keyboard ini dapat dipisahkan menjadi dua bagian, dengan jarak pemisahan maksimal hingga 50 cm. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengetik dengan postur selebar bahu, sehingga mengurangi ketegangan pada lengan bawah dan dapat disesuaikan dengan berbagai lingkungan kerja.

Keyboard ini juga telah disetujui untuk digunakan dalam esports, sehingga cocok untuk aktivitas mengetik dan bermain game. Fleksibilitas Kinesis Freestyle Edge RGB dalam hal rotasi dan pemisahan modul membuatnya ideal untuk ruang sempit atau pengaturan unik, termasuk menempatkan mouse atau mikrofon streaming di bagian tengah keyboard.

Spesifikasi:

• Brand: Kinesis
• Wireless: No
• Backlight: Per-Key 16.8M Color RGB Lighting
• Switch Type: Cherry MX Mechanical
• Wired operation: USB Type A Wired
• Dimensions: 1.25″ tall x 15.5″ wide x 10.25″ deep
• Wrist rest: Yes
• Harga: Rp3,1 jutaan

Meskipun unggul dalam hal ergonomis dan kustomisasi, penting untuk memahami keterbatasan Kinesis Freestyle Edge RGB. Bobot dan ukurannya mungkin tidak sesuai untuk pengguna yang membutuhkan portabilitas, dan desain kabelnya dapat menjadi kendala bagi pengguna yang menginginkan keyboard wireless.

Namun, keyboard ini tetap menjadi pilihan utama bagi pengguna yang memprioritaskan pengalaman mengetik bebas nyeri dan pengaturan yang dapat disesuaikan, sehingga membuatnya sebagai keyboard ergonomis terbaik untuk coding. Kombinasi kenyamanan, performa, dan gaya menjadikan keyboard ini alat yang bernilai bagi para programmer.

7. Keychron Q2 Pro

Keychron Q2 Pro (keychron.com)

Keyboard Keychron telah lama menjadi favorit para programmer, berkat desainnya yang kokoh dan praktis untuk memaksimalkan produktivitas. Q2 Pro menggunakan form factor mini 65 persen, yang menghilangkan numpad namun tetap mempertahankan tombol panah yang penting. Q2 Pro tidak hanya menghemat ruang di meja kerja, tetapi konektivitas Bluetooth nirkabelnya juga membuat ruang kerja bebas kabel kusut.

Para programmer menyukai Keychron karena keyboard ini mampu bekerja dengan lancar di hampir semua sistem operasi. Sakelar di bagian belakang keyboard memungkinkan mode MacOS, dan programmer Linux juga akan menemukan Q2 Pro praktis. Selain switch mekanis yang dapat diganti, kompatibilitas QMK dan VIA memungkinkan pemetaan ulang tombol secara lebih mendalam yang mungkin akan membingungkan pengguna baru, namun mudah bagi programmer berpengalaman.

Meskipun Keychron Q2 Pro tidak ditujukan untuk gamer, switch mekanisnya yang cepat dan responsif tetap dapat digunakan untuk bermain game kompetitif. Namun, dengan Bluetooth sebagai metode konektivitasnya, gamer mungkin akan mengalami sedikit peningkatan latensi dibandingkan dengan RF berkecepatan tinggi. Dari segi tampilan, meskipun Q2 Pro terlihat lebih seperti keyboard profesional, lampu LED RGB yang berasal dari dasar keycap menambah sedikit sentuhan modern.

Spesifikasi:

• Brand: Keychron
• Wireless: Bluetooth 5.1
• Backlight: RGB
• Num Pad: No, TKL
• Switch Type: K Pro Red, K Pro Brown, K Pro Banana
• Compatible Devices: Windows, Mac
• Wired operation: Yes
• Keycaps: PBT
• Wrist rest: No
• Replaceable Keys: Yes, hot-swappable
• Polling rate: 1000 Hz wired
• Battery: 4000 mAh
• Bluetooth: 5.1
• Multi-device pairing: Yes, 3 devices
• Internal Sound Dampening: Yes
• Harga: Rp3,8 jutaan

Dengan Q2 Pro, Keychron menekankan pengurangan bunyi ping dari penekanan tombol yang dapat membuat sesi coding panjang menjadi tidak nyaman. Tata letak gasket ganda membantu menyerap hentakan konstan pada pelat internalnya, yang cukup fleksibel untuk lebih mengurangi bunyi klik berlebihan. Meskipun memiliki layout 65 persen, Q2 Pro bukanlah keyboard yang ringan dan dibuat untuk tahan penggunaan bertahun-tahun.

Tidak adanya tombol media mungkin akan menjadi kekurangan bagi sebagian pembeli, tetapi dengan kualitas build dan kustomisasi yang luar biasa, Keychron Q2 Pro tetap termasuk di antara keyboard terbaik untuk coding.

8. ASUS ROG Azoth Wireless Mechanical Keyboard

ASUS ROG Azoth Wireless Mechanical Keyboard (rog.asus.com)

Dengan perpaduan luar biasa antara teknologi nirkabel dan presisi mekanis, ASUS ROG Azoth Wireless menjadikan kegiatan coding menjadi sangat lancar. Keyboard ini juga cocok untuk programmer yang ingin selalu update, berkat layar OLED yang menampilkan notifikasi dan informasi sistem penting. Lampu latar RGB menambahkan sentuhan gaya personal dan menonjolkan desain tenkeyless yang ringkas dari ROG Azoth.

Switch mekanis ROG NX keyboard ini menawarkan pengalaman taktil yang memuaskan, sehingga meningkatkan akurasi dan kecepatan pengetikan. Inilah alasan mengapa keyboard ini dianggap sebagai keyboard terbaik secara keseluruhan untuk coding.

Spesifikasi:

• Brand: ASUS
• Wireless: Yes 2.4GHz + BT
• Backlight: Yes, RGB
• Media Controls: No
• Battery: Up to 2000 Hours without RGB/OLED
• Num Pad: No
• Switch Type: ROG NX mechanical switches
• Replaceable Keys: Yes
• Compatible Devices: PC, Mac, Consoles
• Wired operation: Yes, USB 2.0
• Bluetooth: Yes
• Charging: Wired Charging
• Wrist rest: No
• Polling rate: 1000Hz
• Harga: Rp4 jutaan

Namun, beberapa aspek dari ROG Azoth Wireless masih dapat ditingkatkan. Tidak adanya sandaran tangan dapat membuat sesi coding yang lama menjadi kurang nyaman. Meskipun sedikit lebih berat, kualitas build dan fungsionalitas keyboard ini melebihi kekurangan tersebut. Daya tahan baterainya yang luar biasa, terutama saat RGB dimatikan, memastikan sesi coding yang panjang dapat berjalan tanpa gangguan.

Bagi programmer yang mencari perpaduan antara gaya, fungsionalitas, dan performa nirkabel yang tak tertandingi, keyboard mekanis 75 persen ini adalah pilihan terbaik.

Memilih keyboard terbaik untuk coding merupakan investasi penting bagi para programmer. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ergonomis, fungsionalitas, dan preferensi pribadi, keyboard yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan saat bekerja.

Baca Juga: 6 CPU Intel Gaming Terbaik untuk Budget Terbatas di 2024, Mumpuni