PSIM kontra Persiram di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Selasa (01/03/2011) silam. (psimjogja.id)
Sejak dibentuknya PSSI, kompetisi sepak bola tahunan antar kota atau perserikatan diadakan. Dalam kompetisi tersebut, PSIM tampil sebagai juara di tahun 1932 setelah menang dalam pertandingan final di Jakarta mengalahkan VIJ Jakarta. Sayangnya, setelah itu, PSIM hanya bisa menduduki peringkat kedua dalam setiap pertandingan, yakni tahun 1939, 1940, 1941, 1943, dan 1948.
PSIM juga pernah berada di posisi ke-2 dalam Liga Divisi 1 pada tahun 1985, 1987, dan 1992. Tapi sejak adanya Liga Indonesia yang dimulai tahun 1994, PSIM mengalami pasang surut hingga alami degradasi pada Liga Indonesia 1994/1995. Namun, dua tahun kemudian PSIM berhasil promosi ke divisi utama.
Setelah berjuang selama tiga musim di divisi utama, PSIM kembali terdegradasi ke divisi I tahun 1999/2000. Akhirnya di tahun 2005, PSIM lolos menapaki divisi utama karena menjadi juara divisi I.
Tapi ujian berat kembali dihadapi PSIM, kebijakan PSSI yang menggabungkan satu wilayah menjadi ISL di tahun 2008 membuat PSIM batal melaju dan kembali ke divisi utama. Meski begitu, prestasinya semakin meningkat, bahkan pada kompetisi 2011/2012, PSIM menjadi tim yang profesional dan tidak lagi menggunakan dana APBD.
Musim 2019 seharusnya menjadi momen yang tepat untuk bangkit dari tidur panjang. Ini karena PSIM baru saja terlepas dari hukuman PSSI, yaitu pemotongan poin dalam keikutsertaan pada kompetisi musim 2017. Selain itu, PSIM juga mendapat perhatian khusus dari Bambang Susanto, pengusaha asal Semarang yang bersedia menggelontorkan dana besar untuk kebangkitan klub yang identik disapa 'warisane simbah' ini. Sayangnya di tahun tersebut PSIM gagal berada di puncak.
Pandemi COVID-19 membuat kompetisi Liga-2 musim 2020 hanya berlangsung satu pekan. Kompetisi baru dilanjutkan pada musim 2021, namun PSIM harus menelan pil pahit kembali karena gagal promosi ke Liga 1 setelah dikalahkan RANS FC pada babak semifinal. Meski begitu, patut ditunggu perjalanan klub legendaris dari tanah Mataram ini melakoni berbagai kompetisi hingga meraih banyak prestasi.