Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis. (pssleman.id)
Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis. (pssleman.id)

Intinya sih...

  • Ansyari Lubis menekankan instruksi khusus kepada pemain PSS, termasuk fokus, kerja keras, dan semangat juang untuk menghadapi Deltras FC.

  • Deltras FC dianggap lawan berat yang tidak boleh diremehkan oleh Ansyari, karena memiliki kualitas tim yang pantas diperhitungkan.

  • Kekalahan Deltras di laga sebelumnya menjadi perhatian PSS, karena bisa memunculkan motivasi berlipat bagi lawan mereka.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times – PSS Sleman melanjutkan kiprah di Pegadaian Championship 2025/2026 dengan modal positif setelah menorehkan dua kemenangan awal. Pekan ketiga, Super Elja akan menjamu Deltras FC pada Senin (29/9/2025) malam di Stadion Maguwoharjo.

Pelatih kepala PSS, Ansyari Lubis, menegaskan pentingnya laga ini sebagai momentum untuk terus menjaga tren positif. Menurutnya, tim sudah disiapkan dengan arahan khusus agar tampil maksimal dan mampu meraih tiga poin di kandang.

1. Instruksi khusus: fokus, kerja keras, dan semangat juang

Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis. (pssleman.id)

Ansyari menyebut laga kontra Deltras menjadi ujian penting untuk membawa PSS naik level. Ia menekankan kepada para pemain untuk tetap menjaga konsentrasi penuh sepanjang pertandingan.

“Pertama-tama kita sangat-sangat siap menghadapi Deltras FC karena ini momen penting bagi PSS Sleman untuk bergerak naik. Berkaitan dengan hal tersebut tim pelatih menekankan pada para pemain untuk fokus, kerja keras, bertanggungjawab serta bermain dengan hati. Tidak ketinggalan semangat juang itu yang paling penting,” tutur Ansyari pada Minggu (28/9/2025) dilansir laman resmi PSS.

2. Deltras disebut lawan berat yang tidak boleh diremehkan

Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis. (instagram.com/pssleman)

Meski lawan sempat menelan kekalahan, Ansyari menilai Deltras tetap berbahaya. Menurutnya, kualitas tim besutan Widodo Cahyono Putro membuat PSS tak boleh menganggap remeh.

“Sudah kita ketahui, Deltras FC adalah tim yang sangat bagus punya pelatih hebat. Mereka semua punya permainan yang saya kira pantas sebagai tim yang diperhitungkan. Artinya kita jangan menganggap mereka itu tim lemah. Itu yang menjadi motivasi tim pelatih ke para pemain, siapa pun lawan kita, harus siap berjuang serta siap memenangkan pertandingan,” tegasnya.

3. Motivasi Deltras usai kalah jadi perhatian PSS

Pelatih Kepala PSS Sleman, Ansyari Lubis. (dok. ILeague)

Menurut Ansyari, kekalahan Deltras di laga sebelumnya justru bisa memunculkan motivasi berlipat. Situasi ini perlu diantisipasi agar PSS tetap bisa unggul dalam intensitas permainan.

“Itu yang harus kita antisipasi dari mereka. Situasi ini menjadi momentum mereka untuk bangkit. Jadi kita juga harus lebih dari mereka. Baik dari motivasi, cara bermain, dan semangat kita harus lebih meraih kemenangan,” lanjutnya.

4. Main tanpa penonton, PSS minta doa restu masyarakat Sleman

Main tanpa penonton, PSS minta doa restu masyarakat Sleman. (instagram.com/pssleman)

Meski bermain di Maguwoharjo, PSS Sleman masih harus menjalani hukuman tanpa penonton. Untuk itu, Ansyari berharap doa dari masyarakat Sleman bisa menjadi tambahan energi bagi para pemain. “Kita mohon doa restu dari seluruh masyarakat Sleman karena itu menjadi satu motivasi tersendiri bagi seluruh pemain,” ucapnya.

Ansyari menegaskan, dengan atau tanpa penonton, motivasi tim tetap harus tinggi. Ia pun mengingatkan para pemain agar tampil kolektif dan berjuang bersama. “Ketika kita lawan Persiba Balikpapan tanpa penonton. Intinya kita memotivasi para pemain, ada atau tanpa penonton pemain harus berjuang. Sebenarnya dengan hadirnya penonton bisa membuat pemain motivasinya lebih tinggi tapi kita juga berusaha tanpa penonton motivasinya sama,” ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team