PSS Sleman Rekrut 2 Penyerang Asal Brasil, Danilo dan Gustavo

Danilo menjelaskan kedatangan tim pelatih dari Brasil ke PSS menjadi alasan kuat baginya menerima tawaran kerja sama. Selain alasan ingin meneruskan karier sepak bola profesional di Asia.

"Ini hal yang membuat senang karena selama berkarier di Asia, saya tidak bekerja dengan pelatih Brasil. Saya yakin ini akan menjadi musim yang luar biasa bagi saya dan PSS," kata pemain berusia 33 tahun itu.

Pengalaman pertama Danilo mencicip sepak bola Indonesia adalah ketika dia masih berseragam Chonburi FC, Thailand dan melawan Persija Jakarta lewat sebuah uji coba.

Pada laga yang berakhir seri 3-3 itu, Danilo berkontribusi mencetak satu gol bagi klubnya. Klub terakhir yang dibela Danilo adalah BG Pathum.

"Saya terkesan dengan level pemain Indonesia di pertandingan tersebut. Saya melihat sepak bola Indonesia dengan sudut pandang yang bagus serta mengikutinya karena beberapa teman bermain di sini. Selain itu, saya juga jatuh cinta dengan negara ini," ungkapnya.

"Mengenai adaptasi, saya belum bisa berkomentar banyak. Hal ini karena saya baru tiba di Sleman. Mungkin ke depannya saya akan cepat beradaptasi karena di sini tidak jauh berbeda dengan Thailand," ujar pria pria kelahiran Baixa Grande, Bahia, Brasil itu.

Danilo, kala merumput di Liga Thailand menorehkan 32 gol dalam 70 laga. Tapi, ia memilih bersikap bijak dan berkata torehan tersebut adalah cerita yang sudah berlalu.

"Saat ini, saya berada di PSS untuk menuliskan cerita baru. Mudah-mudahan, itu bisa berjalan sebaik mungkin dengan penampilan luar biasa di lapangan dengan mencetak banyak gol serta prestasi pada kompetisi mendatang," katanya.

Selain Danilo, PSS juga mengumumkan rekrutan anyar striker asal Brasil lainnya, Gustavo Tocantins yang dua musim terakhir membela PS Barito Putera dan mencetak 27 gol selama itu.

Dengan bergabungnya pemain berusia 28 tahun itu, PSS bertekad menambah produktivitas gol lebih banyak lagi.

"Saya sangat senang dan termotivasi dengan kesempatan baru berada di PSS Sleman. Saya merasa diberkati dengan menjadi bagian dari klub hebat ini yang di dukung penuh oleh fans yang mencintai dan mendukung setiap pertandingan," ujar Gustavo.

Gustavo merasa proses adaptasi di PSS adalah hal baru bagi dirinya, sekalipun ia pernah berseragam dua tim di BRI Liga 1 yaitu Persikabo 1973 dan Barito Putera.

Baginya, hal itu menjadi pembelajaran dan proses komunikasi yang harus dijalaninya secara benar dan cepat untuk mendapatkan 'chemistry' dengan para kolega.

"Ini adalah tahun ketiga saya di sepak bola Indonesia. Saya sangat mencintai pekerjaan ini dan merasa senang berada di PSS banyak rekan kerja dari Brasil serta para pemain dari Indonesia. Tentu saja, kami akan terus beradaptasi dan belajar bersama," katanya.