Sleman, IDN Times - Gelandang asing PSS Sleman, Betinho, diragukan bisa tampil saat klub berjuluk Super Elang Jawa itu menjamu Persik Kediri pada lanjutan Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024) sore.
Betinho saat laga perdana klubnya kontra Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (11/8/2024) lalu juga tak bisa merumput karena dibekap cedera.
Pelatih PSS, Wagner Lopes, menyebut sejatinya perkembangan proses pemulihan Betinho berjalan baik. Akan tetapi, keputusan untuk bisa memainkannya tergantung pada kondisi fisik pemain asal Brasil tersebut.
"Keinginan kami tim pelatih, Ia (Betinho) siap dimainkan pada pertandingan berikutnya menghadapi Persik Kediri. Namun, kembali lagi kepada kesiapan dirinya dalam menjalani pemulihan dan apakah siap untuk dimainkan," kata Lopes di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Jumat (16/8/2024) pagi.
Pelatih yang pernah menangani klub Brasil, Atletico-GO itu terkesan tak terlalu ambil pusing karena ini menjadi kesempatan pemain lain untuk tampil mengisi posisi Betinho.
"Ini adalah kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuan mereka," kata Lopes.
"Kami memiliki skuad yang solid, sehingga saya yakin semua pemain akan memberikan yang terbaik di lapangan. Kami harus fokus dan tetap percaya diri meskipun Betinho tidak bisa bermain," sambungnya.
Situasi macam ini memang menambah tantangan bagi PSS dalam mengarungi laga mendatang. Kendati, Wagner percaya bahwa timnya masih memiliki peluang untuk meraih hasil positif jika mereka bermain dengan disiplin dan semangat juang yang tinggi.
"Ini adalah bagian dari sepak bola, pemain absen karena cedera atau terkena akumulasi kartu. Kami harus beradaptasi dan mencari solusi lain. Ada pemain lain yang siap mengisi posisi tersebut dan memberikan kontribusi terbaik untuk tim," ucap pelatih berlisensi CONMEBOL Pro itu.
PSS saat ini masih tertahan di dasar klasemen sementara Liga 1 2024/2025 dengan raihan poin minus 3. Mereka takluk pada laga perdana kontra Persebaya dan dikenai sanksi pengurangan poin oleh Komdis PSSI buntut terbukti terlibat dalam pengaturan skor di Liga 2 2018 silam.