Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo PSS Sleman (Pssleman.id)

Intinya sih...

  • Manajemen PSS Sleman mengimbau suporter agar tidak menyulut flare pada laga kandang terakhir musim ini.
  • Sanksi denda Rp200 juta dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI akibat pelanggaran sebelumnya.
  • Pelanggaran serupa yang dilakukan berulang akan dikenai hukuman lebih berat, manajemen PSS meminta kerja sama suporter.

Sleman, IDN Times - Manajemen PSS Sleman mengimbau kepada seluruh suporter Laskar Sembada agar tidak menyulut cerawat atau flare pada laga kandang terakhir musim ini melawan Persija Jakarta, di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (17/5/2025) malam.

Imbauan ini tak lepas dari sanksi denda sebesar Rp200 juta yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat pelanggaran yang terjadi pada pertandingan melawan PSM Makassar beberapa waktu lalu.

1. Sanksi bisa lebih besar

Insiden cerawat di tribun melanggar Pasal 70 ayat 1 dan 2, serta Lampiran I Nomor 5 dalam Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Aturan itu secara tegas menyatakan bahwa pelanggaran serupa yang dilakukan secara berulang akan dikenai hukuman lebih berat. Ini menjadi atensi serius bagi manajemen PSS demi menjaga keberlangsungan dan reputasi klub.

"Di laga terakhir ini, kami mohon kerja sama dari seluruh PSS Fans untuk tidak menyalakan flare ketika laga berlangsung. Hukuman denda sebelumnya sudah cukup berat, dan jika pelanggaran serupa terjadi lagi, sanksinya bisa lebih besar untuk musim depan," tegas Manajer Event PSS, Rangga Rudwino, dalam keterangannya.

2. Laga kandang terakhir musim ini

Rangga turut menekankan pentingnya menjaga kondusivitas pertandingan, apalagi laga kontra Macan Kemayoran besok adalah laga penting sekaligus penutup musim di kandang.

Dia berharap atmosfer dukungan yang diberikan tetap dalam koridor yang aman, kreatif, dan positif. "Kami semua ingin menciptakan suasana yang kondusif di akhir kompetisi.

3. Contoh atmosfer stadion aman dan nyaman

Terakhir, melalui imbauan ini, PSS berharap para suporter mampu menjadi contoh dalam menciptakan atmosfer stadion yang aman dan nyaman bagi semua pihak.

Manajemen di lain sisi juga terus berkoordinasi dengan pihak keamanan guna memastikan pertandingan berjalan lancar tanpa gangguan berarti.

"Tentu kami paham kita semua ingin merayakannya tapi saya berharap semoga itu bisa dilakukan setelah laga selesai. Semoga PSS Fans bisa menunjukkan dukungan dengan cara yang tertib dan bertanggung jawab," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team