Yogyakarta, IDN Times - Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel mengaku merasa puas melihat performa timnya saat mengandaskan Dewa United pada laga lanjutan Super League 2025/2026. Pada duel itu, PSIM menang dengan skor 2-0. Dua gol dicetak oleh Nermin Haljeta, masing-masing pada babak pertama dan kedua.
PSIM Tekuk Dewa United, Van Gastel dan Haljeta Ada Rasa Mengganjal

Intinya sih...
Van Gastel puas dengan performa PSIM
PSIM harus menunggu gol kedua untuk mengendurkan tempo permainan
Nermin Haljeta merasa timnya seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol pada babak pertama
1. Lebih dari satu gol di babak pertama
Van Gastel merasa melihat para pemainnya bermain dengan baik dan makin di atas angin saat Nick Kuipers diusir wasit keluar lapangan akibat menerima kartu kuning kedua pada menit ke-51.
Pelatih asal Belanda itu percaya timnya pantas menang, meski meyakini pula Laskar Mataram semestinya bisa mencetak lebih dari satu gol pada babak pertama.
"Saya pikir di babak pertama kita harusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Tapi, saya puas dengan penampilan tim saya hari ini karena mereka menunjukkan apa yang semestinya mereka mainkan sesuai dengan pertandingan sebelumnya (lawan Persita Tangerang) yang mana kita kalah," kata van Gastel.
2. Tunggu sampai gol kedua
Van Gastel bilang, PSIM harus menunggu sampai gol kedua Nermin Haljeta pada menit ke-61 untuk timnya kemudian bisa mengendurkan tempo permainan.
"Kami menunggu gol kedua dan lalu tim kami baru bermain lebih banyak penguasaan bola. Anda bisa obrolkan mana yang seharusnya kami mainkan, tapi saya mendukung para pemain saya karena mereka harus melakoni pertandingan itu. Dan jika mereka memilih penguasaan bola, bagi saya tak masalah," imbuh dia.
3. Seharusnya laga bisa berjalan lebih mudah
Penyerang PSIM, Nermin Haljeta juga merasa timnya bisa lebih banyak membuat kiper Dewa United memungut bola dari gawangnya pada babak pertama. Bagi dia, lebih banyak gol pada babak pertama membuat ia dan kolega lebih mudah memainkan sisa menit pertandingan.
"Pertandingan yang menarik ditunjukkan kedua belah tim. Seperti pelatih bilang, kita main bagus dan kita pantas menang. Cuma babak pertama harusnya kita bisa mencetak gol lebih, jadi memudahkan kita. Tapi pada akhirnya, yang terpenting adalah kami meraih tiga poin," imbuhnya.
PSIM yang unggul 1-0 sejak menit ke-4 memang mencatat cukup banyak peluang di babak pertama. Salah satu kesempatan emas datang di menit ke-24 babak pertama.
Tembakan keras Fahreza Sudin dari luar kotak penalti bisa diblok kiper Dewa United, Sonny Stevens. Tapi, bola rebound berbuntut pada gelombang serangan tim tuan rumah.
Saat itu, PSIM punya kesempatan menambah keunggulan seandainya bola tendangan Rendra Teddy yang sudah di depan mulut gawang tidak melambung tinggi di atas mistar.