PSIM Jogja Bersiap Hadapi Putaran Kedua Ini Strategi Seto Nurdiyantoro

Intinya sih...
- PSIM Jogja mempersiapkan diri hadapi putaran kedua Liga 2 musim 2024/2025
- Laskar Mataram memuncaki klasemen sementara grup tengah dengan total 17 poin dan 19 gol dari delapan pertandingan
- Fokus PSIM pada menjaga kondisi fisik pemain, mengembalikan touch bola, dan meningkatkan kemampuan duel lawan kiper
Yogyakarta, IDN Times - PSIM Jogja mulai mempersiapkan diri menghadapi putaran kedua fase grup Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025.
Laskar Mataram akan mengawali putaran kedua pada 16 November 2024, melawan Adhyaksa FC.
Di putaran pertama, Laskar Mataram memuncaki klasemen sementara grup tengah dengan total 17 poin. Para pemain PSIM berhasil melesakkan 19 gol dari delapan pertandingan yang telah dilakoni.
Dalam jeda waktu yang cukup lumayan, antara putaran pertama dengan kedua PSIM fokus untuk menjaga kondisi fisik pemain.
Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro, menjelaskan para pemain mendapatkan jatah libur beberapa hari sebelum kembali berlatih untuk putaran kedua. Latihan perdana telah dilaksanakan pada Jumat lalu (1/11/2024).
“Kalau kita ukur waktu, artinya sebenarnya tidak bisa ini terlalu cepat atau lambat (mulai latihannya). Putaran kedua pasti akan lebih ketat. Harapan saya, kemarin sudah libur, kondisi fisiknya terjaga,” kata mantan pemain Tim Nasional Indonesia itu.
1. Banyak peluang belum dimaksimalkan
Menurut Seto, selain fokus pada kondisi fisik, PSIM juga lebih intens untuk mengembalikan touch bola para pemain ketika di lapangan. “Di sisa waktu yang ada kita tingkatkan fisiknya, terus kita coba kembalikan touch bolanya, seperti itu,” jelas Seto.
Seto menambahkan berdasarkan evaluasi pada putaran pertama lebih banyak tentang peluang yang belum mampu dimaksimalkan para pemain untuk mencetak gol.
“Coba kita yang kemarin masih ada beberapa peluang, bagaimana kesabarannya. Banyak peluang, tidak masuk. Kita kembalikan lagi naluri golnya, kita tambah lagi. Kita coba dengan bagaimana perubahan transisinya. Itu yang kita coba cari,” ujarnya.
2. Duel dengan kiper jadi catatan
Meski berhasil menorehkan banyak gol, tetapi Seto memberi catatan bagaimana pemain berduel dengan kiper lawan.
“Ya kalau dari kita cetak golnya, iya (catatannya cukup baik). Tapi, dari kalau kita perbandingkan dari peluangnya. Bukan hanya dari peluangnya. Tapi, berhadapan satu lawan satu sama kiper, itu juga yang harus kita benahi,” ujar Seto.
Menurutnya, catatan baik tersebut tidak mampu menjamin nasib Laskar Mataram pada putaran kedua nanti.
“Walaupun di tiga pertandingan terakhir kita bisa 13 gol tanpa kemasukan. Itu tidak ada jaminan seperti itu (ke depannya),” katanya.
3. Hasil putaran pertama bisa jadi modal
Seto berharap bekal baik dari putaran pertama ini dapat dibawa dan diterapkan kembali pada putaran kedua nanti.
“Harapannya, semakin banyak gol, semakin banyak peluang. Kepercayaan diri muncul, terus pertahanan juga bagus. Harapannya, bukan hanya di penyisihan ini. Tapi, kita bawa di delapan besar nanti. Jadi, kita berpikirnya ke arah sana,” ucapnya.