Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo PSIM Yogyakarta
Logo PSIM Yogyakarta (psimjogja.id)

Intinya sih...

  • PSIM Jogja memilih lawan uji tanding dengan level setara atau di atasnya, bukan untuk mencari kemenangan, tetapi untuk menjaga kebugaran dan intensitas pertandingan.

  • Selain uji coba, tim pelatih juga berusaha mengembalikan kondisi fisik pemain melalui latihan intensif setelah masa rehat satu minggu.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Jogja berencana menggelar uji coba saat jeda kompetisi. Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menjelaskan Laskar Mataram berencana menggelar dua laga uji tanding dua tim peserta Pegadaian Championship 2025/26 yakni PSIS Semarang dan Garudayaksa.

“Untuk tetap menjaga ritme permainan, kebugaran, dan intensitas bermain, salah satu cara yang kami tempuh adalah menggelar laga uji tanding,” jelas Razzi, Kamis (12/12/2025).

1. Selektif memilih lawan

Manajer PSIM Yogyakarta, Razzi Taruna. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Manajer berusia 25 tahun itu menegaskan PSIM selektif dalam memilih lawan. “Kami mencoba mencari lawan uji tanding yang levelnya setara atau bahkan di atas kami,” katanya. Namun Razzi menekankan bahwa skor akhir bukanlah prioritas utama dalam agenda ini.

“Tujuan uji tanding ini bukan semata-mata mencari kemenangan. Fokus utamanya adalah menjaga kebugaran dan mengembalikan intensitas pertandingan (match fitness),” tegasnya.

2. Uji coba bersifat tertutup

Razzi memastikan kedua laga tersebut tidak dapat dihadiri oleh suporter. “Uji tanding ini dilaksanakan secara tertutup. Kami tidak memiliki rencana untuk menggelar laga secara terbuka dengan penonton, ataupun dikomersialkan,” pungkas Razzi.

3. Kembalikan kondisi fisik pemain

Persija Jakarta sukses menaklukan PSIM Jogja dalam laga lanjutan Super League 2025/2026, Jumat (28/11/2025) malam. (Instagram/psimjogja)

Selain uji coba, kata Razzi tim pelatih berusaha mengembalikan kondisi fisik pemain melalui latihan intensif, demi menatap laga lanjutan BRI Super League 2025/26.

Razzi menjelaskan skuadnya baru saja menyelesaikan masa rehat. Waktu libur tersebut dimanfaatkan para pemain untuk penyegaran mental (refreshing) sebelum kembali ke rutinitas latihan.

“Kemarin kami memberikan waktu libur satu minggu (one week off). Tim pelatih memberikan kesempatan bagi pemain untuk penyegaran, bertemu keluarga, atau orang-orang tersayang,” ujar Razzi.

Kini, seluruh penggawa Laskar Mataram telah berkumpul kembali di Yogyakarta dan memulai latihan sejak Senin (8/12) lalu.

“Beberapa pemain, baik lokal maupun asing, sempat pulang ke kampung halaman. Namun, masa libur itu sudah selesai. Sekarang kami kembali bekerja dan berlatih di lapangan,” katanya.

Editorial Team