Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Persis Solo bermain imbang dengan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-2
Persis Solo bermain imbang dengan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-2. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Intinya sih...

  • PSIM tampil kurang maksimal di babak kedua, memungkinkan Persis Solo untuk menyamakan kedudukan setelah unggul 2-0.

  • Pencetak gol, Deri Corfe, merasa kecewa dengan hasilnya dan fokus untuk laga berikutnya.

  • Persis Solo berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua melalui gol Cleyton Santos, membuat pertandingan berakhir imbang 2-2.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Yogyakarta gagal membawa poin penuh saat melakoni laga kontra Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11/2025). Derbi Mataram perdana pada BRI Super League 2025/2026 tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2.

Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, mengatakan laga tersebut berlangsung dengan intensitas tinggi. Meski begitu, hasilnya membuat dirinya merasa kalah karena Laskar Mataram sempat unggul.

“Menurut saya, pertandingan ini benar-benar sebuah laga Derbi. Penuh dengan kesalahan, gairah, dan pertarungan di lapangan. Bagi kami, saya merasa kami seperti kalah karena kami ungguh 2-0 terlebih dahulu,” ujarnya pada Sabtu, dilansir laman resmi PSIM.

1. Kurang maksimal di babak kedua

Pelatih PSIM Yogya, Jean-Paul van Gastel. (IDN Times/Tunggul)

Van Gastel mengakui timnya tampil kurang maksimal pada babak kedua, sementara tim lawan mampu memanfaatkan situasi tersebut dengan baik.

“Kami tidak bermain sebaik sebelumnya. Saya pikir, di babak pertama, kita semua bermain dengan baik. Tapi ya, mereka habis-habisan di akhir. Apa pun bisa terjadi, dan begitulah jadinya,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Mereka mencoba mencetak gol cepat, dan ketika momen itu datang dan mereka mencetak gol, pertandingan menjadi sedikit sulit.”

2. Corfe bersiap ke laga selanjutnya

Persis Solo bermain imbang dengan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-2. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Pencetak gol, Deri Corfe, sependapat dengan pernyataan sang pelatih. “Ini benar-benar laga derbi. Kami sempat unggul 2-0, tetapi akhirnya terasa seperti kalah,” ujarnya.

“Kami kecewa dengan hasilnya dan mungkin kami kurang beruntung. Kami akan fokus menatap laga berikutnya,” tambah Corfe.

3. Persis Solo samakan kedudukan di babak kedua

Pesepak bola PSIM Yogyakarta Jose Pedro Magalhaes Valente (kiri) merintih kesakitan ketika bertabrakan dengan pesepak bola Persis Solo Althaf Indie Alrizky (kanan) pada pertandingan BRI Super League 2025-2026 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

PSIM Jogja tampil dominan di babak pertama Derbi Mataram melawan Persis Solo di Stadion Manahan. Laskar Mataram sempat unggul 2-0 lewat gol Deri Corfe pada menit ke-26 dan Ze Valente di menit ke-41. Meski tertinggal, Persis tetap memberikan perlawanan ketat sepanjang pertandingan.

Memasuki babak kedua, Persis melakukan beberapa pergantian pemain, sementara PSIM masih menurunkan skuad yang sama. Tim tuan rumah berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Kodai Tan pada menit ke-48 setelah menerima umpan dari Zanadin.

Tekanan Persis meningkat, namun motivasi PSIM tetap tinggi. Beberapa peluang melalui serangan balik belum mampu menambah keunggulan, sedangkan serangan berbahaya Persis berhasil digagalkan kiper Cahya Supriadi.

Kedua tim kemudian melakukan pergantian pemain untuk menyesuaikan strategi di menit-menit akhir. PSIM memasukkan Savio Sheva dan Riyatno Abiyoso menggantikan Fahreza Sudin serta Anton Fase.

Persis akhirnya menyamakan kedudukan di penghujung laga lewat gol Cleyton Santos yang memanfaatkan tendangan bebas Gianluca. Pertandingan berakhir imbang 2-2,

Hasil ini membuat PSIM tetap bertahan di posisi kelima klasemen sementara BRI Super League 2025/26. Sementara bagi Persis, tambahan satu poin ini belum cukup untuk membawa mereka keluar dari zona degradasi. Laskar Sambernyawa baru mengemas 6 poin dan belum pernah menang sejak lima laga terakhir.

Editorial Team