Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PSIM Yogyakarta harus mengakui keunggulan Persita saat bertandang ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025).
PSIM Yogyakarta harus mengakui keunggulan Persita saat bertandang ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). (Dokumentasi Tim PSIM)

Intinya sih...

  • Gol Hokky Caraka dianulir VAR

  • Rayco Rodriguez main cemerlang

  • Gol Pablo Ganet lengkapi penderitaan PSIM

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Yogyakarta harus mengakui keunggulan Persita saat bertandang ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025).

Dalam laga lanjutan Super League 2025/2026 itu, PSIM dipermalukan tim tuan rumah dengan menjebol gawang Super Elang Jawa hingga empat gol tanpa balas.

1. Gol Hokky Caraka dianulir VAR

PSIM Yogyakarta harus mengakui keunggulan Persita saat bertandang ke Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (17/10/2025). (Dokumentasi Tim PSIM)

Gol pembuka dari Persita dicetak Eber Bessa di menit ke-23. Gol tercipta setelah Eber memanfaatkan umpan tarik Rayco Rodriguez yang berhasil melewati pemain PSIM di sisi kiri kotak penalti.

Skuad Pendekar Cisadane bisa menambah keunggulan jika gol Hokky Caraka di menit ke-26 tak dianulir wasit. Hasil pengecekan VAR, mantan penyerang PSS Sleman itu berada dalam posisi offside.

Tim asuhan Jean-Paul van Gastel mencoba menyamakan kedudukan di sisa menit babak pertama. Sayang, tak satu pun peluang berbuah gol. Skor 1-0 untuk keunggulan Persita bertahan hingga waktu turun minum.

2. Rayco Rodriguez main cemerlang

Pada babak kedua, PSIM justru makin tertinggal setelah Rayco Rodriguez mencetak gol tambahan pada menit ke-69. Penyerang asal Spanyol itu sukses melewati tiga pemain lawan, termasuk kiper Cahya Supriadi sebelum mencetak gol kedua bagi timnya.

PSIM mencoba peruntungannya, Ze Valente di menit ke-72, sempat mengancam gawang Igor Rodrigues lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun hasil sepakan pemain asal Portugal tersebut bisa dipatahkan.

Gol ketiga Persita tercipta pada menit ke-84 lewat Rodriguez. Gol bermula dari kesalahan atau blunder fatal Cahya Supriadi saat membuang bola. Skor berubah 3-0 untuk keunggulan skuad asuhan Carlos Pena.

3. Gol Pablo Ganet lengkapi penderitaan PSIM

Cahya Supriadi, tembok kukuh andalan PSIM Jogja. (ileague.id)

Gol pemain pengganti, Pablo Ganet pada masa perpanjangan waktu melengkapi penderitaan PSIM. Ia dengan mudah membobol gawang Cahya Supriadi usai memanfaatkan blunder bek tim PSIM. Skor 4-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Kemenangan ini membuat Persita kokoh di peringkat kedua klasemen sementara Super League dengan raihan 16 poin dan menempel ketat Borneo FC di peringkat satu.

Sementara PSIM kini tertahan di peringkat 3 klasemen sementara dengan raihan 12 poin. Mereka dihantui Persija Jakarta yang berada satu peringkat di bawahnya dengan selisih satu poin saja.

Editorial Team