Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stadion Maguwoharjo usai direnovasi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Stadion Maguwoharjo usai direnovasi. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

  • Pihak pemkab akan diuntungkan dengan pemasukan daerah dari bea sewa stadion jika tim luar kabupaten berkandang di Maguwoharjo.

  • PSBS Biak juga tertarik meminjam Stadion Maguwoharjo dan sudah mengajukan berbagai penawaran untuk kemitraan ini.

  • Pedagang UMKM sekitaran stadion menyambut bahagia karena aktivitas penonton atau suporter sepak bola dapat meningkatkan omzet dagangan mereka.

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengaku 'senang-senang saja' apabila Stadion Maguwoharjo dipinjam sebagai home base oleh tim sepak bola di luar kabupatennya. Alasannya, pihaknya akan diuntungkan dengan pemasukan daerah yang berasal dari bea sewa stadion.

Senada, para pelaku UMKM yang biasa berjualan di luaran atau sekitaran stadion juga girang apabila dagangan mereka kian laris gara-gara aktivitas penonton atau suporter sepak bola.

1. Tambah pemasukan daerah, asal ada jaminan keamanan

Harda menekankan, pihaknya tak pernah melarang tim luar kabupaten untuk berkandang di Maguwoharjo. Pasalnya, ini justru jadi pemasukan buat daerahnya melalui skema sewa.

"Ya, nek saya ki kabeh boleh kok, wong Sleman untunge dadi ono pendapatan kok (kalau saya semua boleh kok, orang Sleman untungnya jadi ada pendapatan)," kata Harda di kantornya, Sleman, DIY, Jumat (25/7/2025).

Salah satu tim peserta Super League (Liga 1) musim 2025/2026 yang telah mengutarakan niat untuk meminjam Maguwoharjo adalah klub tetangga, PSIM Yogyakarta. Harda bilang, dirinya akan memberikan lampu hijau asal manajemen Laskar Mataram memenuhi persyaratan untuk jaminan keamanan. Hal ini menimbang sejarah rivalitas antara PSIM dan PSS Sleman.

"Bukan boleh-tidak boleh. Aku selaku ke bupati kan juga butuh golek duit nih. Golek duit sing apik (sesuai regulasi) dengan menyiapkan aset. Kan dari mlebu PAD (Pendapatan Asli Daerah). Sejak awal itu saya tidak ada seperti itu, untuk menolak. Tapi berkaitan dengan keamanan ini betul-betul harus menjadi perhatian kita bersama," ucapnya.

2. PSBS Biak juga minat, tawarkan kerja sama

Tim peserta Super League lain yang juga minat meminjam Stadion Maguwoharjo adalah PSBS Biak. Kata Harda, belum ada perkembangan terbaru sejak tim yang berbasis di Kabupaten Biak Numfor, Papua mengutarakan minatnya.

Namun demikian, kata Harda, manajemen tim berjuluk Badai Pasifik itu sudah mengajukan berbagai penawaran untuk mengawali kemitraan ini.

"Dia menawarkan-menawarkan, misalnya kerja sama dan sebagainya. Tentang bibit-bibit baru. Terus ini mau saya tegaskan pinjam-meminjam pemain," kata Harda.

3. Pedagang sekitar stadion bakal girang

Sementara itu, sejumlah pelaku UMKM sekitaran stadion sudah menyambut bahagia sejak Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memberikan restu kepada PSIM agar bisa berkandang di Maguwoharjo. Sultan kala itu bilang bahwa saat ini DIY hanya memiliki satu stadion yang telah memenuhi standar FIFA, yakni Stadion Maguwoharjo, home base PSS Sleman.

"Saya sangat menyambut positif, karena kami di sini berdagang sambil cari pelanggan. Jadi kami ambil positifnya saja," kata Muhammad Ari, pedagang mie ayam depan Stadion Maguwoharjo.

Senada dengan Ari, salah seorang pedagang angkringan yang tidak jauh dari pintu gerbang stadion bernama Joko juga meyakini kehadiran tim lain untuk berkandang di Maguwoharjo akan berdampak positif baginya maupun pelaku UMKM lain di seputaran stadion.

"Saya senang-senang saja kalau ada rame-rame. Apalagi kalau ada pertandingan omzet naik," bebernya.

Salah seorang pedagang cendol dawet, Ayu bahkan sangat berharap bertambahnya klub pemakai Stadion Maguwoharjo oleh tim lain demi geliat ekonomi yang lebih positif.

"Ini kan hari biasa sepi. Jadi kalau ada acara di Stadion dagangan pasti ramai," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team