Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo PSIM Yogyakarta. (Psimjogja.id)
Logo PSIM Yogyakarta. (Psimjogja.id)

Intinya sih...

  • Banting tulang demi curi poin penuh Laskar Mataram telah menjajal keperkasaan Bali United saat takluk di laga pramusim kemarin. Ghulam menegaskan optimis merebut 3 poin di Bali.

  • PSIM bertengger di peringkat empat klasemen sementara dengan chemistry antarpenggawa yang sudah terbangun apik tidak goyah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - PSIM Yogyakarta dan Bali United kembali bersua dalam pekan lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (20/9/2025) besok. Sebelum kompetisi digelar kedua tim sudah pernah bertemu di laga uji coba dengan hasil dimenangkan Bali United.

Gelandang PSIM Yogyakarta, Ghulam Fathurahman menyatakan ia dan kolega telah melupakan kekalahan pahit timnya atas Bali United di laga uji coba pramusim terakhir.

"Kalau semua pemain melihatnya sudah ke depan ya, maksudnya yang sudah ya sudah gitu. Kita lupakan yang kemarin, fokus untuk besok di Bali," kata Ghulam.

1. Banting tulang demi curi poin penuh

Thijmen Goppel (tengah) usai mencetak gol ke gawang PSIM Yogyakarta. (Instagram.com/baliunitedfc)

Laskar Mataram telah menjajal keperkasaan Bali United saat takluk di laga pramusim kemarin. Saat itu, Ze Valente cs kalah 0-6. Ghulam pun kembali menekankan bahwa skuadnya tak lagi terpaku pada hasil negatif tersebut.

Pemain berusia 26 tahun itu menyatakan, timnya akan bekerja keras demi merebut poin penuh di kandang lawan.

"Selama saya dikasih kesempatan, saya berusaha tunjukkan yang terbaik. Maksudnya semua pemain pasti siap, kan itu keputusan pelatih mutlak, pelatih tahu mana yang terbaik buat tim ini, jadi mau siapapun yang lain ya kita support semuanya. Siapapun yang main harus menunjukkan yang terbaik lah buat tim," katanya.

"Insya Allah optimis (3 poin), dan semoga rezekinya PSIM lagi di Bali besok," ujar Ghulam menegaskan.

2. Tempa skuad, kurangi kesalahan

Meski tak lagi melihat ke belakang, bukan berarti skuad asuhan Jean-Paul van Gastel tak belajar dari kesalahan. Bukan cuma hasil negatif saat melawan Bali United ketika pramusim, tapi juga dari kekalahan perdana di Super League atas Borneo FC, Minggu (14/9/2025) kemarin.

"Kalau melihat sekarang mungkin kayak kejadian lagi gitu waktu pramusim dulu kaya error dari kita sendiri gitu. Maksudnya itu yang harus dihindari sih, harus diminimalisir lah," katanya.

"Kan satu dua pertandingan awal kan Alhamdulillah nggak ada error-error. Kayak gitu lah mas, kemarin pas lawan Borneo, dari kita sendiri banyak miss. Dari kesalahan sendiri sih, akhirnya Borneo bisa memanfaatkan kesalahan kita kan," kata Ghulam.

3. Chemistry Laskar Mataram anti goyah

Skuad PSIM Yogyakarta Musim 2024–2025.jpg

Bali United sendiri belum mampu menampilkan performa terbaiknya sejauh lima laga yang mereka lakoni di Super League musim ini.

Juara Liga 1 musim 2019 dan 2021/2022 itu kini duduk di peringkat 9 klasemen sementara dengan raihan 6 poin, hasil satu kali menang, tiga kali seri dan satu kali kalah.

Tim asuhan Johnny Jansen itu terpaut dua poin dari PSIM yang bertengger di peringkat empat klasemen sementara. Bagaimanapun, bersama rekan sesama timmya di bawah arahan pelatih Jean-Paul van Gastel, Ghulam telah melakukan serangkaian persiapan buat pertandingan akhir pekan mendatang.

Dia bilang mental para pemain masih cukup bagus sekalipun seusai kalah dari Borneo FC kemarin. Chemstry antarpenggawa yang sudah terbangun apik juga tidak goyah. "Kalau chemistry Alhamdulillah sudah bagus lah. Dari pertandingan satu ke pertandingan berikutnya semakin bagus lah chemistry-nya antar pemain," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team