Tangkapan layar kondisi bus pemain Arema FC yang dilempari usai pertandingan. (youtube.com/Malang Posco Media)
Manajer event PSS, Rangga Rudwino mengungkapkan manajemen dan panpel sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Ia mengungkapkan kekecewaannya para suporter tidak bisa melihat langsung pertandingan.
“Jujur kalau dari saya pribadi kecewa dengan keputusan ini, kita sudah menjalankan instruksi yang ada. Tapi kembali lagi kita tetap harus taat pada peraturan yang berlaku dan keputusan yang telah dibuat,” tuturnya.
Larangan pertandingan kandang PSS tanpa penonton disebabkan terjadi pelemparan benda keras ke bus yang mengangkut tim Arema Malang pada Kamis (26/1/2023) di luar stadion. Dari insiden tersebut, polisi menangkap dua orang.