Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepak bola (pexels.com/Chris wade NTEZICIMPA)
ilustrasi sepak bola (pexels.com/Chris wade NTEZICIMPA)

Intinya sih...

  • Persekabpas tampil dengan 10 pemain sejak babak pertama

  • Kedua tim berbalas gol pada babak kedua

  • Persiba Bantul menjaga tren nirkalah di Grup D

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Persiba Bantul melakoni pertandingan lanjutan Grup D Liga Nusantara 2025/2026 dengan meraih hasil kurang optimal. Tim asuhan Pelatih Susanto hanya imbang 1-1 melawan Persekabpas Pasuruan di Stadion Pasiran, Surabaya, Rabu (17/12/2025) sore.

Hasil ini menjadi bahan evaluasi bagi Persiba Bantul. Pasalnya, mereka gagal menang ketika diunggulkan menghadapi sepuluh pemain Persekabpas di atas lapangan.

1. Persekabpas tampil dengan 10 pemain sejak babak pertama

Persiba Bantul sebenarnya mengerahkan skuad terbaik melawan Persekabpas Pasuruan. Turun dengan pemain kunci seperti Andi Mukhram hingga Alan Nuri, Persiba langsung agresif sejak awal pertandingan.

Persiba mampu menciptakan peluang pertama lewat upaya Sandi Samosir pada menit ke-9. Striker jebolan Persija Jakarta itu hampir mencetak gol dari percobaan tendangan jarak jauh.

Tidak lama berselang, wasit membuat keputusan mengejutkan. Ia melayangkan kartu merah langsung kepada Zanuar Ardani pada menit ke-16. Hukuman diberikan setelah gelandang Persekabpas melakukan protes dengan gestur tidak wajar.

Keputusan tersebut sempat mendapatkan protes keras dari seluruh penggawa Persekabpas. Bahkan, pertandingan mesti terhenti sekitar 20 menit.

Saat laga berlanjut, Persiba berupaya lebih dominan. Mereka diunggulkan menghadapi sepuluh pemain Persekabpas di lapangan. Hanya saja, hingga babak pertama usai, Persiba gagal memanfaatkannya dengan membuka keran gol.

2. Kedua tim berbalas gol pada babak kedua

Memasuki babak kedua, Persiba Bantul terus meningkatkan intensitas serangan. Tim berjuluk Laskar Sultan Agung melakukannya dengan tambahan amunisi pemain pengganti.

Persiba menciptakan peluang emas pada menit ke-49. Mereka hampir mengoyak jala Persekabpas lewat determinasi Andi Mukhram. Namun, peluang itu gagal dikonversi menjadi gol setelah finishing Andi digagalkan kiper Sahrul Adhitya.

Sialnya, alih-alih mencetak gol, Persiba malah ditimpa petaka. Laskar Sultan Agung kebobolan lebih dulu lewat gol Nofi Atmaja pada menit ke-67. Playmaker Persekabpas itu mencatatkan namanya di papan skor usai memanfaatkan strategi serangan balik.

Persiba tidak tinggal diam. Mereka lantas mengeluarkan upaya semaksimal mungkin demi mencetak gol penyama kedudukan. Menariknya, upaya itu berbuah hasil.

Tim Laskar Sultan Agung akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-75. Mereka mencetak gol lewat tendangan terukur Risky Dwiyan Apriliyanto dari luar kotak penalti. Gol ini membuat skor kembali sama kuat 1-1.

Persiba kian agresif. Mereka menciptakan peluang lagi melalui determinasi Alan Nuri pada menit ke-81 dan Fillah Rohmatuloh pada menit ke-89. Hanya saja, Laskar Sultan Agung gagal menggandakan keunggulan hingga pertandingan tuntas.

3. Persiba Bantul menjaga tren nirkalah di Grup D

Di satu sisi, hasil imbang melawan Persekabpas Pasuruan bukanlah hasil yang terlalu buruk bagi Persiba Bantul. Tim Laskar Sultan Agung tidak terkalahkan dalam dua pertandingan terakhir. Sebelumnya, Persiba sendiri menang 3-0 atas Perseden Denpasar pada Rabu (17/12/2025).

Rapor tersebut membuat Persiba tetap bersaing di klasemen sementara Grup D Liga Nusantara 2025/2026. Mereka menempati peringkat ke-3 dengan raihan delapan poin dari lima pertandingan. Persiba berada di bawah Persekabpas Pasuruan dan Perseden Denpasar di dua posisi teratas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team