PSS Sleman belum mampu keluar dari posisi juru kunci setelah kalah 1-2 dari PSBS Biak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (11/4/2025) sore. (Instagram/pssleman)
Huistra merasa kinerja VAR telah merugikan timnya dalam tiga pertandingan terakhir yang dilakoni PSS di Liga 1. Mulai dari pertandingan kontra Barito FC, Persis Solo dan terakhir PSBS Biak. Tiga laga itu semua berakhir dengan kekalahan skuad Laskar Sembada.
"Lawan Barito, kita kalah karena keputusan VAR, karena VAR menunjukkan penayangan yang benar-benar berbeda dari persoalan sebenarnya. Lawan Solo juga sama. VAR juga memberikan gambaran yang salah, VAR telah memanipulasi apa yang dilihat wasit, dan itu selalu cuma satu sudut kamera," ucap Huistra.
Sementara pada laga terakhir kontra PSBS Biak, Jumat (11/4/2025) malam, Huistra melihat keputusan wasit yang tak memberikan penalti berdasarkan pengecekan VAR telah mengubah jalannya pertandingan. Ketika momen itu terjadi, PSS tengah unggul 1-0 sebelum pada pertengahan babak kedua tim tuan rumah membalikkan kedudukan.
"Hasil babak pertama (vs PSBS Biak) cukup bagus. Setelah itu ada momen krusial dalam pertandingan, ada keputusan penalti. Menurut pemain saya, semestinya penalti, tapi wasit memutuskan tak memberikan penalti berdasarkan VAR dan itu memberikan pengaruh besar pada laga ini," kata Huistra.