Pertandingan PSS Sleman vs Dewa United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (17/4/2025). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Huistra kecewa dengan kepemimpinan wasit di laga tersebut. Satu momen yang ia singgung adalah saat di menit jelang laga berakhir, ketika sang pengadil menghadiahkan penalti untuk Dewa United tanpa mengecek VAR.
"Indonesia tak butuh wasit dari Singapura, kita tidak butuh itu. Yang kita butuhkan adalah wasit yang berbicara dengan (tim) VAR, dan penaltinya menurut saya sungguh tak bisa dipercaya, sebuah lelucon," kata Huistra.
"Saya pikir bahkan mereka (wasit di laga ini) tidak ngecek penaltinya, pakai VAR. Bagaimana anda bisa memutuskan penalti, buat apa punya VAR, coba cek!" sambung dia.
Eksekusi Alex Martins pada akhirnya bisa dihalau kiper PSS, Alan Bernardon. Skor 0-1 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Kendati, Huistra sudah terlanjur kecewa pada wasit.
"Ya, sangat amat kecewa (terhadap wasit), karena ini bukan kali pertama. Saya sudah enam laga bersama PSS, kita sudah dirugikan empat kali. Empat dari enam laga sejak saya kemari," kata dia.