PSIM Jalani Laga Krusial Lawan PSMS, Ini yang Dilakukan Kas Hartadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times -PSIM akan menjalani laga krusian melawan PSMS Medan di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sabtu (3/2/2024). Menghadapi Ayam Kinantan, PSIM membawa sebanyak 26 penggawanya.
Pertandingan melawan PSMS Medan akan menjadi laga terakhir sekaligus penentuan lolos tidaknya Laskar Mataram dalam babak semifinal bakal 12 besar Liga 2.
PSIM harus memenangkan laga ini sekaligus menunggu hasil laga lainnya yang mempertemukan Semen Padang melawan Persiraja Banda Aceh.
1. PSIM canangkan kemenangan
Pelatih PSIM Kas Hartadi, menyatakan anak asuhnya sudah siap menjalani laga melawan tuan rumah PSMS Medan.
“Persiapan baik fisik, mental, maupun taktik PSIM untuk laga besok sudah siap. Jadi kami datang ke Medan untuk meraih target tiga poin,” ujar Kas dikutip laman resmi klub, Jumat (2/1/2024).
2. PSIM masih punya peluang lolos
Menurut Kas, tim asuhannya masih memiliki peluang untuk lolos ke babak semifinal melalui skema runner-up terbaik. Hanya, Laskar Mataram harus melihat hasil dari pertandingan grup lain. Menanggapi hal ini, Kas Hartadi meminta anak asuhnya cukup fokus untuk hari ini.
“Kita target memang menang. Meskipun menang, kita juga ditentukan dengan tim lain. Untuk laga besok yang penting kita taget tiga poin,” kata Kas.
Baca Juga: Posisi PSIM di Ujung Tanduk, Ini Sikap Direktur Utamanya
3. Pemain PSIM siap tempur
Sementara itu, pemain PSIM Bhudiar Rizaturut mengaku para pemain siap menjalani laga krusial tersebut. Bagi pemain belakang kelahiran tahun 1995 ini, laga jamuan Ayam Kinantan merupakan laga yang harus diperjuangkan tanpa harus melihat peluang langkah untuk PSIM Jogja ke depannya.
“Kami pemain PSIM sangat siap untuk pertandingan besok sore melawan PSMS Medan. Terlepas dari peluang kita ke babak selanjutnya, kita tetap akan tampil all out dan akan memberikan permainan yang terbaik. Semoga di permainan besok kita bisa meraih poin tiga,” kata Bhudiar.