3 Evaluasi Pelatih PSS Pasca Kekalahan Melawan PSIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pasca pertandingan PSS melawan PSIS, pelatih Seto Nurdiyantoro memberikan catatan penting beberapa penyebab kekalahan Super Elang Jawa. Dalam konferensi pers setelah pertandingan berlangsung, pelatih berusia 46 tahun ini juga meminta maaf kepada suporter.
Berikut evaluasi pertandingan yang disampaikan oleh Seto Nurdiyantoro dalam sesi press conference di Stadion Manhan, Surakarta, Jumat (24/6/2022).
1. Seto belum mempunyai pemain utama
Seto menyebut secara keseluruhan permainan para pemain PSS mampu bermain apik dan menjalankan game plan sesuai instruksi dari tim pelatih. Dia menyebutkan hasil pertandingan kontra PSIS menjadi evaluasi seluruh jajaran pelatih dan pemain untuk lolos ke babak selanjutnya serta menuju Liga 1 musim 2022/2023.
Seto mengaku belum memiliki pemain utama atau inti. Menurutnya dia terus melakukan rotasi dan melihat potensi serta kualitas pemain secara tim.
3. Evaluasi pemain
Kekalahan PSS menurut Seto tidak luput dari kesalahan yang dilakukan oleh mantan kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra.
“Saya pikir bukan dia saja yang kita evaluasi tapi semua. Mudah-mudahan hal ini menjadi evaluasi yang bersangkutan serta siap berkompetisi memperebutkan posisi penjaga gawang,” ujar Seto dikutip pssleman.id.
Sedangkan untuk performa Mario Maslać, dalam penampilan perdana di musim ini, ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
"Memang ada momen yang perlu kita diskusikan mengenai umpan-umpan panjang serta akurasi dia. Serta ada beberapa hal yang kita bicarakan,” tuturnya.
Baca Juga: PSS Kalah 2-5 dari PSIS, Kiper Jandia Eka Jadi Sorotan
3. Riki dan Rifky mempunyai mental yang terlatih
Gol yang dihasilkan oleh Riki Dwi dan Rifky diapresiasi oleh Seto, lantaran mampu menambah angka di bawah tekanan ketertinggalan angka.
“Saya bersama jajaran pelatih mengapresiasi perjuangan pemain. Mereka tetap mau berjuang walau tertinggal skor banyak artinya mereka memiliki motivasi memenangkan pertandingan itu ada,” puji Seto.