Pelatih Jean-Paul van Gasthel mengandalkan juru gedor Nermin Haljeta mencetak brace seperti pada laga sebelumnya saat melawan Dewa United. Kehadiran Anton Fase setelah sempat absen beberapa laga karena cedera, juga diturunkan sebagai starter.
PSIM secara umum unggul dalam penguasaan bola, tapi Persik tak kalah membuka peluang. Pada menit ke-5, Persik mendapat kesempatan lewat skema serangan cepat. Namun penyelesaian kurang sempurna sehingga bola mudah diamankan kiper PSIM, Cahya Supriadi.
PSIM pun sempat dibuat kocar-kacir dengan serangan Persik, bahkan Cahya Supriadi sempat keluar dari areanya untuk melakukan tekel. Wasit sempat mengecek VAR untuk potensi pelanggaran, tapi ia selamat dari kartu merah.
Sepanjang 15 menit pertama, Laskar Mataram mencoba melakukan penetrasi ke lini pertahanan lawan. Tapi, bola sering dihalau terlebih dahulu oleh sektor belakang Persik.
Salah satu peluang didapat PSIM saat pemain belakang Persik melakukan kesalahan di menit ke-20, Pulga Vidal. Namun hal ini terlambat diantisipasi karena bola berhasil disapu pemain tim tamu.
PSIM terus mencoba melakukan pressing, tapi lini pertahanan musuh masih terlalu solid. Tak ada peluang membahayakan gawang Persik yang dijaga Leonardo Navacchio. Skor tanpa gol bertahan hingga waktu turun minum.