Profil Anthony Pinthus, Kiper Filipina yang Direkrut PSS Sleman

Perkuat benteng terakhir pertahanan Super Elja!

PSS Sleman kembali melanjutkan pergerakan aktif di bursa transfer dengan merekrut pemain-pemain asing anyar untuk menyongsong musim depan. Terbaru, tim berjuluk Super Elang Jawa itu merekrut penjaga gawang asal Filipina, yakni Anthony Pinthus dengan status bebas transfer dari klub Liga teratas Filipina, United City FC.

Keputusan mendatangkan sosok baru di bawah mistar gawang tak lepas dari evaluasi lini belakang musim lalu di mana Laskar Sembada menjadi tim terbanyak kedua kemasukan gol di Liga 1 2022/2023 dengan 57 kali kebobolan. Muda, postur ideal dan punya refleks yang bagus menjadi atribut yang dimiliki Pinthus yang diharapkan bisa memperkokoh sektor pertahanan PSS Sleman musim mendatang.

Berikut ini profil Anthony Pinthus yang siap jadi tembok tebal di bawah mistar gawang Super Elja.

1. Jebolan klub Swiss

Profil Anthony Pinthus, Kiper Filipina yang Direkrut PSS SlemanAnthoni Pinthus (instagram.com/pinthus1)

Anthony Pinthus merupakan kiper berpaspor Filipina yang lahir dan mulai mengenal sepak bola di Solothurn, Swiss, pada 4 April 1998 atau 25 tahun silam. Sejak usianya masih di bawah 15 tahun, Pinthus sudah bergabung dengan klub GC Zurich U-15 yang merupakan salah satu kontestan liga teratas di negara yang identik dengan coklatnya tersebut dari tahun 2013-2018.

Setelahnya kiper berpostur 182 cm itu sempat dipinjamkan ke United Zurich beberapa bulan dan juga pernah dipinjamkan ke FC Wohlen. Dan karena minim mendapatkan menit bermain ia dijual ke klub FC Kosova Zurich pada tahun 2019.

2. Menjalani karier cemerlang di Filipina

Profil Anthony Pinthus, Kiper Filipina yang Direkrut PSS SlemanAnthoni Pinthus (instagram.com/pinthus1)

Karier Pinthus selama di negara ayahnya, Swiss, ternyata tidak semulus apa yang dibayangkan. Tercatat selama karier profesionalnya ia hanya bermain 8 laga. Hal itu membuatnya memberanikan diri hijrah ke negara Ibunya, Filipina, untuk menambah menit bermain pada tahun 2020.

Klub pertama yang ia bela adalah ADT atau Azkal Development Team selama enam bulan. Setelahnya pengidola Iker Casillas itu dipinjamkan ke United City FC pada tahun 2020 dan resmi dipermanenkan setahun setelahnya.

Pilihannya untuk bergabung dengan klub berjuluk The Golden Boys ternyata menjadi keputusan yang tepat. Pinthus sukses besar dengan meraih 2 gelar juara yakni Liga Filipina 2019/2020 dan Filipina Cup Winner 2021/2022. Selain itu ia juga memperoleh penghargaan Golden Glove atu kiper terbaik di dua ajang tersebut.  

Bahkan ia juga mendapatkan penghargaan Golden Glove atau penjaga gawang terbaik di ajang Filipa Cup Winner musim lalu. Penampilan memukaunya juga sempat mengantarkan United City FC mentas di Liga Champions Asia pada tahun 2021 silam dan mengantarkannya ke timnas Filipina dengan total 5 caps.

Baca Juga: Profil Thales Lira, Benteng Kokoh Anyar PSS Sleman

3. Menjadi pesaing sepadan M Ridwan di bawah mistar gawang

Profil Anthony Pinthus, Kiper Filipina yang Direkrut PSS SlemanAnthoni Pinthus (instagram.com/pinthus1)

Kehadiran pemain pemilik tiga paspor Filipina, Swiss, dan Republik Irlandia ke Bumi Sembada selain untuk memperkokoh lini belakang juga membuat kiper utama PSS Sleman, M. Ridwan punya pesaing yang sepadan. Manajemen tim kebanggaan warga Sleman itu menuturkan bahwa kehadiran Pinthus justru membuat persaingan di sektor kiper menjadi kuat dan sehat sehingga bisa memberikan yang terbaik bagi tim bermarkas di Stadion Maguwoharjo tersebut.

Dengan pengalaman, kemampuan dan usianya yang tengah memasuki usia emas, tentu Anthony Pinthus bisa jadi harapan baru di bawah mistar gawang Super Elja. Lantas, akankah Pinthus menjadi tembok tebal yang akan sulit ditembus lawan-lawan PSS Sleman di Liga 1 2023/2024? Patut kita nantikan.

Baca Juga: Profil Jonathan Bustos, Kreator Serangan Baru PSS Sleman

Candra Septian Bantara Photo Community Writer Candra Septian Bantara

Mahasiswa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya