Yogyakarta, IDN Times - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menemui Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/10/2021).
Keduanya membahas beberapa agenda kerja sama antar kedua pemerintah kota. Tak luput dari sorotan kedua belah pihak adalah laga Derby Mataram yang mempertemukan Persis Solo dan PSIM Yogyakarta dalam lanjutan babak penyisihan Grup C Liga 2 2021 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/10/2021) besok.
Ditemui wartawan selepas pertemuannya dengan Haryadi, Gibran menyatakan pihaknya menjamin keamanan Derby Mataram besok. Pengetatan keamanan akan diberlakukan di kawasan sekitar lokasi laga.
"Mungkin nanti ada untuk keamanan ada sedikit pengetatan dan perlakuan khusus. Tapi saya yakin pasti aman," kata Gibran, Kamis (7/10/2021).
"Seluruh klub yang tergabung di Grup C Liga 2 di Solo ya sejauh ini aman-aman aja kok, latihannya aman. Sejauh ini aman semua. Tenang aja, itu jadi tanggung jawab saya," sambung Putra Presiden Joko Widodo itu.
Gibran turut berpesan kepada para suporter Persis agar mematuhi regulasi kompetisi yang mewajibkan jalannya seluruh laga diselenggarakan tanpa penonton.
Dirinya mengimbau agar para fans tak nekat mendatangi lokasi laga. "Saya menyarankan untuk menahan diri dulu untuk menonton dari rumah saja. Semuanya itu sedulur. Kabeh bolo. Jadi gak perlu yang aneh-aneh," tutupnya.
Senada, Haryadi Suyuti juga mengimbau kepada para suporter PSIM Yogyakarta supaya menaati aturan kombetisi yang disesuaikan situasi pandemi Covid-19 tersebut.
"Bahwa pesan kami sebagaimana disampaikan Pak Wali Kota Solo, kami kepada teman-teman PSIM yang menonton, silakan saksikan dari rumah saja," pesan Haryadi.
Pada kesempatan itu pula, kedua wali kota saling bertukar jersey sebagai penanda persahabatan antar kedua klub. Haryadi pun berharap kedua tim bisa menampilkan performa terbaiknya dan bersaing secara sehat.
"Ya maknanya (tukar jersey) persahabatan, kalau dua wali kota yang satu memegang jerseynya Solo, beliau (Gibran) megang jerseynya PSIM itu adalah tanda persahabatan. Salam sepakbola kan persahabatan, tanpa meninggalkan tentunya kompetisi secara sehat," pungkas Haryadi