TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seto Mengaku Belajar dari Pengunduran Diri Pelatih Persis Solo

PSS saat ini di posisi 10 besar klasemen sementara

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro (pssleman.id)

Sleman, IDN Times - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku sempat mendapatkan tekanan saat mendapatkan hasil kurang maksimal di awal Liga 1. Sebelum berhasil mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-0, Laskar Sembada harus takluk dari Persib dengan skor 0-1 dan beberapa kekalahan lainnya baik saat di kandang sendiri maupun away.

Kekalahan itu didapat PSS di hadapan ribuan suporternya di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Tak hanya itu di laga perdana PSS juga kalah di kandang sendiri dari PSM Makassar.

1. Belajar dari Jacksen F Tiago tentang kebesaran hatinya saat mundur dari Persis Solo

Pelatih Persipura, Jacksen F Thiago berharap tim segera komplet. IDN Times/ Alfi Ramadana

Seto mengaku banyak pelajaran dari Jacksen F Tiago tentang kebesaran hatinya untuk mundur dari tim Persis Solo beberapa saat lalu.

“Saya secara pribadi juga harus berbesar hati juga, beberapa pertandingan home yang gak bagus. Dengan awal pertandingan kami yang gak bagus, kalau kemungkinan pergantian pelatih pasti ada. Tapi, kita gak tahu perkembangannya nanti seperti apa,” kata Seto seusai laga melawan Persik, di Stadion Brawijaya, Selasa (23/8/2022).

Menurutnya manajemen tentunya akan mengevaluasi dirinya sebagai pelatih dan dirinya sebagai pelatih akan menilai para pemain.

"Itu dinamika sepak bola. Seperti yang saya bilang ini akan menjadi evaluasi buat manajemen dan buat saya ke depannya," ujar Seto. 

Baca Juga: Seto Persembahkan Kemenangan PSS untuk Pak Agus dan Suporter 

Baca Juga: PSS Menang Lawan Persik, Tendangan Milla dan Kim Jadi Penentu       

2. Seto selalu didukung penuh keluarga

Pelatih PSS, Seto Nurdiantoro (twitter.com/PSSleman)

Dalam kesempatan itu Seto menyatakan mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya untuk menukangi PSS. Termasuk jika mendapatkan hasil yang tidak maksimal.

“Dari keluarga, dari istri selalu memberikan motivasi. Ada kata-kata yang menurut saya cukup mengena buat saya, bahwa jangan pernah takut kehilangan pekerjaan. Karena, rencana Allah kita gak akan tahu,” kata pelatih kelahiran Kalasan, Sleman itu.

 

Berita Terkini Lainnya