Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo PSIM Yogyakarta. (psimjogja.id)
Logo PSIM Yogyakarta. (psimjogja.id)

Intinya sih...

  • PSIM Yogyakarta kembali ke Liga 1 musim 2025/2026 setelah juara Liga 2 Indonesia 2024/2025
  • Rafael de Sá Rodrigues (Rafinha) jadi pemain andalan dengan 20 gol dari 22 penampilan
  • Lucky Oktavianto, Sunni Hizbullah, Saldi Amiruddin berperan penting dalam kesuksesan PSIM
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PSIM Yogyakarta bakal kembali berkompetisi di Liga 1 pada musim 2025/2026. Keberhasilan itu berkat torehan prestasi di Liga 2 Indonesia 2024/2025, sekaligus mengakhiri puasa gelar juara selama dua dekade. Laskar Mataram terakhir kali menjuarai Divisi I pada 2005. 

Komposisi pemain PSIM saat Liga 2 musim 2024/2025, merupakan pemain muda dan usia matang. Beberapa di antaranya sudah berkepala tiga, berikut profil pemainnya.   

1. Rafinha (33 tahun) berstatus pemain paling tua dalam skuad PSIM

Penyerang PSIM Yogyakarta, Rafinha. (Dok. psimjogja.id)

Rafael de Sá Rodrigues atau Rafinha merupakan pemain paling tua dalam skuad PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024/2025. Pemain yang menginjak usia 33 tahun ini memberkan kontribusi besar untuk PSIM meraih juara.

Rafinha mempunyai peranan penting di skuad utama Laskar Mataram. Pemain asal Brasil ini menjadi ujung tombak tim dengan mengemas 20 gol dari total 22 penampilan dan bermain selama 1.694 menit. 

Rafinha menjadi pemain top skor PSIM sekaligus pemain tersubur kedua selama kompetisi di bawah Ramai Rumakiek, bomber asal Persipura Jayapura.

2. Lucky Oktavianto (31 tahun) menjadi salah satu kunci di barisan pertahanan

Lucky Oktavianto juga menjadi pemain andalan PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024/2025. Di lapangan, pemain berusia 33 tahun tersebut lebih sering diandalkan sebagai bek tengah atau sayap. Lucky Oktavianto adalah bek yang punya visi permainan apik di pos pertahanan.

Lucky Oktavianto pun memiliki andil besar di balik kesuksesan PSIM di Liga 2 2024/2025. Ia berkontribusi lewat satu assist dari 16 penampilan. Lucky Oktavianto menorehkannya dalam 1.030 menit bermain atau tujuh kali bermain penuh selama 90 menit.

PSIM Yogyakarta meraih juara Liga 2 setelah di final menang atas Bhayangkara FC dengan skor 2-1. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

3. Sunni Hizbullah (31 tahun) juga berkontribusi sebagai tembok pertahanan

Sunni Hizbullah (31 tahun) turut berjasa di balik soliditas di lini pertahanan PSIM Yogyakarta. Ini karena pemain kelahiran 11 Maret 1994 cukup impresif sebagai bek tengah. Sunni Hizbullah adalah salah satu palang pintu tangguh skuad Laskar Mataram di Liga 2 2024/2025.

Hanya saja, secara statistik, kontribusi Sunni Hizbullah tidak begitu menonjol. Ia hanya membukukan 13 penampilan dengan waktu bermain 925 menit di Liga 2 2024/2025. Rapor itu menunjukkan Sunni Hizbullah lebih sering menjadi pemain pelapis di barisan belakang pasukan Laskar Mataram.

4. Rapor Saldi Amiruddin (30 tahun) cukup apik sebagai debutan PSIM

PSIM Yogyakarta memiliki beberapa pemain sayap andalan di Liga 2 2024/2025. Salah satunya Saldi Amiruddin. Ia adalah pemain berusia 30 tahun yang direkrut PSIM dari FC Bekasi City dengan skema bebas transfer pada 1 Juli 2024.

Meski berstatus debutan di PSIM, tetapi Saldi Amiruddin tidak segan untuk mempertontonkan kapasitasnya di Liga 2 2024/2025. Itu karena sang pemain cukup mumpuni dengan catatan performa 908 menit bermain atau dalam 16 penampilan. Bahkan, Saldi Amiruddin mampu menyumbang satu gol dan dua assist untuk PSIM.

PSIM Yogyakarta meraih juara Liga 2 setelah di final menang atas Bhayangkara FC dengan skor 2-1. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

5. Irvan Mofu (30 tahun) adalah pelapis di pos penyerang tengah tim

Irvan Yunus Mofu adalah salah satu penyerang yang dimiliki PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024/2025. Namun, ia tak memiliki kontribusi yang optimal. Itu setelah Irvan Mofu hanya menyumbang sebiji gol dari 15 penampilan atau 263 menit bermain untuk Laskar Mataram.

Irvan Mofu sendiri berstatus pemain pelapis di pos penyerangan PSIM. Tidak heran kontribusinya tidak terlalu menonjol di Liga 2 2024/2025. Irvan Mofu masih kalah bersaing dari dominasi Rafinha sebagai mesin gol utama tim Laskar Mataram dengan torehan 20 gol.

Demikian kelima pemain dengan usia paling tua yang membawa PSIM Yogyakarta juara Liga 2 Indonesia 2024/2025. Adakah satu di antaranya yang menjadi pemain favorit kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team