5 Fakta Menarik Saffron, Rempah Termahal di Dunia

Kenapa rempah ini bisa sangat mahal?

Saffron adalah rempah termahal di dunia, dengan harga mencapai ratusan juta rupiah per kilogram. Pernahkah kamu mendengar rempah saffron?  Saffron adalah rempah yang berasal dari putik bunga Crocus sativus, hanya tumbuh selama satu minggu dalam setahun.

Lalu apa rahasia di balik rempah saffron hingga begitu berharga? Berikut lima fakta menarik dari rempah termahal di dunia.

1. Berasal dari bunga crocus sativus

5 Fakta Menarik Saffron, Rempah Termahal di Duniabunga Crocus sativus (pexels.com/Imad Clicks)

Crocus sativus berasal dari Asia Barat Daya, tetapi pertama kali dibudidayakan di Yunani sekitar 3 ribu tahun lalu. Bunga saffron adalah hasil mutasi dari bunga crocus cartwrightianus yang tumbuh di Pulau Kreta. Saffron adalah nama untuk tangkai putik (stigma) yang berwarna merah dan berbentuk seperti benang halus.

Crocus sativus hanya mekar selama satu minggu dalam setahun dan harus dipetik dengan tangan sebelum matahari terbit. Bunga saffron tidak dapat berkembang biak secara alami karena steril, sehingga membutuhkan bantuan manusia untuk memisahkan dan menanam bonggolnya. Setiap bunga hanya menghasilkan tiga helai saffron yang harus dikeringkan secara manual. 

2. Pemetikan dilakukan secara manual

5 Fakta Menarik Saffron, Rempah Termahal di Duniapemetikan saffron (unsplash.com/Artam Hoomat)

Proses pemetikan saffron dilakukan secara manual dan hati-hati, sebab putik saffron yang segar sangat rapuh dan mudah rusak. Proses pemetikan saffron dimulai dengan memetik bunga, kemudian memisahkan putik saffron (stigma) dengan bunganya. Langkah selanjutnya adalah mengeringkan stigma. Proses pemetikan dilakukan pada dini hari untuk hasil terbaik

Setiap bunga hanya memiliki tiga stigma. Untuk mendapatkan sejumlah saffron yang signifikan, diperlukan ribuan bunga yang harus dipetik secara manual. Bunga yang dipilih pun tidak sembarangan, harus memiliki stigma yang sempurna. Proses panen secara manual dan membutuhkan waktu lama ini turut memengaruhi harga saffron.

Baca Juga: 8 Rempah Penambah Cita Rasa Kuliner Khas Eropa, Pernah Coba Rasanya?

3. Memiliki umur simpan yang panjang

5 Fakta Menarik Saffron, Rempah Termahal di Duniarempah saffron (unsplash.com/ Syed F Hashemi)

Saffron dapat bertahan selama lebih dari dua tahun, jika disimpan dengan cara yang benar. Cara menyimpan saffron yang baik dan benar adalah memasukkan ke dalam wadah atau tempat yang bersih dan kedap udara.

Simpan saffron di tempat yang sejuk dan kering, hindari terpapar matahari langsung, simpan di suhu yang seimbang antara 15-20 derajat celcius, dan menjaga kelembaban sekitar 40 persen.

Jika saffron terkena sinar matahari, kelembaban, atau suhu yang terlalu tinggi atau rendah, saffron akan mulai kehilangan warna, aroma, dan khasiatnya. Saffron yang disimpan dengan baik akan tetap memiliki warna kuning keemasan yang cerah, aroma yang harum dan menyengat, dan rasa yang pahit dan manis. Saffron yang berkualitas tinggi akan memberikan dampak khasiatnya dengan cepat dan efektif.

4. Bermanfaat untuk kesehatan

5 Fakta Menarik Saffron, Rempah Termahal di Duniaminuman dengan rempah saffron (unsplash.com/marlik saffron)

Saffron adalah rempah yang bermanfaat untuk kesehatan. Hasil peneitian ilmiah, rempah ini mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol. Antioksidan dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan jantung.

Saffron dapat mencegah serangan jantung, dengan menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida. Selain itu, rempah ini dapat menurunkan berat badan, dengan mengurangi nafsu makan, meningkatkan metabolisme, dan membakar lemak. Saffron dapat juga meningkatkan mood dan membantu pengobatan depresi, dengan mempengaruhi neurotransmiter serotonin, dopamin, dan norepinefrin.

5. Dipakai dalam berbagai hidangan

5 Fakta Menarik Saffron, Rempah Termahal di Duniapotret hidangan dengan saffron (pexels.com/SitoraPicture)

Saffron digunakan sebagai bumbu masakan, terutama di Timur Tengah, Asia Selatan, Eropa, dan Afrika Utara. Saffron memberikan warna kuning keemasan dan aroma harum pada makanan, seperti paella, nasi biryani, dan risotto, serta beberapa kue dan kudapan khas Timur Tengah. Saffron juga digunakan untuk membuat kaldu, roti, dan bumbu.

Saffron juga digunakan sebagai minuman, baik hangat maupun dingin. Saffron diseduh dengan air, susu, atau teh, dan ditambahkan dengan gula, madu, atau rempah lainnya. Minuman saffron populer di berbagai negara, seperti Iran, Maroko, India, dan Turki.

Dari kelima fakta menarik tersebut, kita bisa memahami mengapa harga Saffron sangat mahal. Apakah kamu jadi tertarik untuk mencicipi atau menanam saffron?

Baca Juga: 5 Fakta Wedang Uwuh, Minuman Rempah Favorit Raja Mataram

Theodore Siagian Photo Community Writer Theodore Siagian

ig : tmarvell_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya