4 Fakta Sinkhole Menurut Ahli, Kerap Muncul di Musim Penghujan

Sinkhole juga bisa terjadi di puncak bukit

Sleman, IDN Times - Beberapa waktu lalu, fenomena sinkhole terjadi di sejumlah lokasi di Gunungkidul. Sinkhole sendiri merupakan lubang dalam topografi permukaan, yang muncul dikarenakan hilangnya lapisan tanah atau bantalan batuan yang umumnya terjadi akibat aliran air di bawah tanah. 

Ahli Geologi UGM, Wahyu Wilopo menjelaskan, fenomena sinkhole ini umumnya terjadi di daerah dengan batuan gamping, seperti Gunungkidul.

Baca Juga: Penjelasan Pakar UGM Soal Munculnya Sinkhole di Gunungkidul

1. Batu gamping mudah larut

4 Fakta Sinkhole Menurut Ahli, Kerap Muncul di Musim PenghujanSinkhole di Kabupaten Gunungkidul. IDN Times/Daruwaskita

Wilopo menjelaskan, batuan gamping sangat mudah larut, sehingga dia membentuk sungai di bawah tanah. Untuk di Gunungkidul sendiri, sisi tengah sampai dengan selatan merupakan daerah dengan batu gamping, sehingga mudah sekali mengalami pelarutan.

"Apalagi didukung struktur retakan batuan, retakan itu dengan proses berjalannya waktu maka akan terlarut menjadi besar dan membentuk sungai bawah tanah," ungkapnya yang juga merupakan pakar kebencanaan.

2. Erosi sungai bawah tanah ke bagian atas, sebabkan sinkhole

4 Fakta Sinkhole Menurut Ahli, Kerap Muncul di Musim PenghujanSinkhole di Kabupaten Gunungkidul. IDN Times/Daruwaskita

Dia menyebutkan, di Gunungkidul sendiri banyak ditemukan sungai bawah tanah. Dari erosi yang ada di sungai bawah tersebut tidak hanya ke bawah, namun juga ke arah horizontal kiri, kanan maupun atas.

"Waktu erosi ke atas, dinding bagian atas semakin tipis. Kalau ada beban di atasnya, rumah atau air tanah, sehingga menambah beban. Hal ini mengakibatkan terjadi reruntuhan pada waktu dinding atas sudah mendekati permukaan dan tanah yang semakin tipis. Sehingga pada waktu air masuk situ, memberi beban dan amblong, dan bisa semakin besar," katanya.

3. Rata-rata muncul di musim hujan

4 Fakta Sinkhole Menurut Ahli, Kerap Muncul di Musim Penghujanibnurusydy.com

Wilopo menyebutkan, rata-rata sinkhole muncul di musim hujan, lantaran beban yang ada di tanah semakin berat. Apalagi di daerah lembah, air akan mengalir ke lembah.

"Kan hujan bebannya diserap di tanah, maka jadi beban, apalagi di daerah lembah. Sementara ini, saya belum mendengar di daerah embung terjadi fenomena sinkhole, malah yang terjadi yang ada di tempat lainya. Itu juga menjelaskan tidak semua dikontrol oleh air di sana, tapi kekuatan batuan berapa tebal tipisnya batuan di gua," ungkapnya.

4 Fakta Sinkhole Menurut Ahli, Kerap Muncul di Musim Penghujanibnurusydy.com

4. Sinkhole tidak melulu mengikuti topografi

4 Fakta Sinkhole Menurut Ahli, Kerap Muncul di Musim PenghujanSinkhole di Kabupaten Gunungkidul. IDN Times/Daruwaskita

Menurut Wilopo, sinkhole tidak selalu mengikuti topografi, dalam arti sinkhole permukaan lembah, tapi dalam kenyataannya dia bisa terjadi di puncak bukit, lereng bukit, dan lembah bukit. Wilopo menyebutkan, sebelum terjadi, sinkhole akan menimbulkan tanda-tanda terlebih dahulu, seperti retakan.

"Sinkhole bisa seperempat, setengah atau satu lingkaran, jadi itu harus diperhatikan. Makanya kalau setiap musim hujan, kita harus ada ronda lingkungan, lihat kondisi. Tandanya biasanya ada tanah turun atau retak sedikit. Beda kalau di lereng, di lereng kalau ada retakan jelas akan terjadi longsor. Kalau di datar ada retakan kemungkinan akan menimbulkan sinkhole, walaupun tidak semua sinkhole terjadi pada daerah datar, " jelasnya.

4 Fakta Sinkhole Menurut Ahli, Kerap Muncul di Musim PenghujanIDN Times/Venita Beauty

Baca Juga: Usai Hujan, Sinkhole dengan Kedalaman 5 Meter Muncul di Gunungkidul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya