8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsy

Kecerdasannya serupa manusia modern

Neanderthal (Homo neanderthalensis, Homo sapiens neanderthalensis) merupakan manusia purba yang hidup di zaman Pleistonen, yaitu kehidupan purba antara waktu 2,6 juta hingga 11.700 tahun yang lalu. Tak sedikit yang menganggap mereka sebagai makhluk purba yang primitif dan buas, namun berbagai penelitian mengungkapkan sebaliknya.

Kuat, cerdas, berjiwa seni, dan terampil adalah gambaran yang tepat untuk Neanderthal. Tak sedikit dari mereka merupakan seniman, ahli berburu, dan pintar masak, lho. Untuk mencari fakta menarik lainnya dari Neanderthal, yuk simak uraiannya berikut.

1. Nama Neanderthal berasal dari lembah Jerman

8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsyilustrasi tengkorak Neanderthal (newscientiest.com/Scien PL)

Dua penambang batu kapur tak sengaja menemukan fosil Neanderthal di Lembah Neandertal di Jerman tahun 1856. Mereka menemukan fosil berupa tulang tengkorak, tulang lengan, dan pecahan tulang rusuk, setelah menghilangkan sedimen di gua Grotte Kleine Feldhofer. 

Meskipun secara ilmiah penemuan itu adalah yang pertama, sebenarnya telah banyak ditemukan fosil Neanderthal sebelumnya namun belum diberikan nama. Sebutan manusia Neanderthal sendiri dihasilkan oleh William King, ahli geologi Irlandia dengan nama ilmiah Homo neanderthalensis sesuai nama lembahnya.

2. Bisa menggunakan api untuk memudahkan pekerjaan mereka

8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsyilustrasi Neanderthals membuat api (nytimes.com)

Tak hanya Homo sapiens yang pintar menyalakan api, ternyata Neanderthal juga bisa memanfaatkan api untuk memenuhi kebutuhan mereka, lho. Neanderthal memanfaatkan api untuk memasak dan membuat berbagai peralatan yang mempemudah pekerjaan.

Mereka membuat peralatan dengan menempelkan batang kayu pada lempengan kayu dan menempelkannya dengan zat perekat alami yang terbuat dari kulit pohon birch yang dibakar. Pintar banget, kan?

3. Neanderthal dikenal sebagai seniman andal

8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsyilustrasi lukisan Neanderthal(nationalgeographic.com/P.Saura
Neanderthal diketahui sebagai seniman gua yang paling awal. Dari penelitian tahun 2018, terdapat hasil gambar seni di tiga gua di Spanyol seperti titik, hewan, serta tanda geometris berwarna merah dan hitam, stensil tangan, ukiran, dan cetakan tangan.
 
Kemahiran menggambar ini diperkirakan telah ada sebelum Homo sapiens datang ke Eropa, yakni 64 ribu hingga 20 ribu tahun yang lalu, lho.

4. Berbagi sifat genetik dengan mammoth berbulu

8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsyilustrasi mammoth berbulu (abc.net.au/James Havens)

Mammoth berbulu yang menjadi buruan Neanderthal terbukti mempunyai sifat genetik yang mirip seperti Neanderthal. Hal ini terbukti dalam studi tahun 2018, para peneliti menemukan jika terdapat beberapa tanda molekular adaptasi antara Neanderthals dan mammoth berbulu yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dingin.

Sebenarnya ini adalah hal yang masuk akal, kok. Kedua spesies tersebut berevolusi dari nenek moyang yang berasal dari Afrika sebelum adanya iklim dingin Eurasia Zaman Es. Tak hanya berasal dari area dan kondisi yang sama, ternyata waktu keduanya punah pun sama. Tentu saja ini membuat mereka jadi contoh evolusi konvergen yang baik, kan?

5. Sebagai ahli berburu yang cekatan

8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsyilustrasi Neanderthals berburu (history.com)

Keterampilan dan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh Neanderthal dinilai hebat dalam berburu dan mengoordinasikan serangan. Gerrit Dusseldoro selaku peneliti dari Belanda mencatat bahwa hewan buruan yang sulit ditangkap ternyata menjadi buruan favorit para Neanderthal. Ketangkasan tangan yang mumpuni ditambah kecerdasan mereka terbukti bisa menghasilkan alat berburu yang efektif. Kepandaian dalam berstrategi juga membuat Neanderthal bisa menyadari pola migrasi rusa, waktu rusa bergerak, dan masih banyak lagi. 

6. Tak sedikit Neanderthal yang melakukan perkawinan silang dengan homo sapiens

8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsyilustrasi Neanderthals (science.org/TOM BJÖRKLUND)

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Journals of Nature tahun 2016, homo sapiens yang merupakan cikal bakal manusia modern diketahui telah menjalin hubungan dengan Neanderthal sejak 100 ribu tahun yang lalu di Semenanjung Arab. Mereka melakukan perkawinan silang ketika Homo sapiens melakukan perjalanan dari Afrika.

Para peneliti menemukan fakta tersebut dari analisis DNA perempuan Neanderthal yang ditemukan di Siberia. Di dalam DNA-nya ternyata juga ditemukan DNA Homo sapiens, nih.

Sayangnya, perkawinan silang yang marak antara mereka ternyata membawa efek buruk yang menyebabkan kepunahan Neanderthals. Karena hal ini, semakin lama manusia purba dengan DNA Neanderthals murni semakin sulit ditemukan.

7. Mempunyai suara keras dengan nada tinggi

8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsyilustrasi manusia purba Neanderthals (history.com)

Neanderthal berbicara bukan dengan dengusan seperti manusia purba yang lain. Walau pun tidak mempunyai kosakata yang sempurna seperti manusia saat ini, tapi mereka bisa berbicara secara kompleks karena adanya tulang hyoid yang ada di leher untuk menopang akar lidah. Tulang inilah yang sama seperti tulang untuk manusia modern bersuara. 

Tak hanya itu, bentuk dada besar, postur, dan tenggorokan mereka juga dapat menghasilkan suara yang lebih keras dan bernada tinggi dibandingkan rata-rata manusia modern, lho.

8. Berbeda dengan manusia purba yang lain, Neanderthal berjalan tegak

8 Fakta Singkat Manusia Purba Neanderthal, Cerdas dan Artsyilustrasi neanderthals yang berjalan tegap (edition.cnn.com)

Tidak sedikit orang yang menggambarkan manusia purba adalah manusia yang memiliki punggung membungkuk dan berjalan seperti kera. Padahal, rekonstruksi awal abad-20 menemukan fakta jika kerangka tubuh Neanderthal lumayan tegak. Mereka berjalan di antara postur tegak manusia dan kera.

Meski begitu, analisis modern memperlihatkan kalau Neanderthal lebih dekat dengan manusia modern yang berjalan tegak. Ternyata ada alasan mengapa terdapat kesalahan dalam perkiraan di rekonstruksi awal. Jadi, kerangka awal yang digunakan oleh peneliti pada saat itu merupakan kerangka seseorang berusia di atas 80 tahun yang mempunyai radang sendi. Fakta yang unik, ya.

Bisa dibilang, Neanderthal adalah manusia purba yang dekat dengan Homo sapiens yang menjadi cikal bakal manusia modern. Mereka termasuk manusia purba yang cerdas, berjiwa seni tinggi, terampil, dan cekatan, kan? Jadi, jangan anggap mereka sebagai manusia purba yang primitif lagi, ya.

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya