5 Perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dan Kesultanan Mataram, Ada Kaitan?

Berbeda pendiri dan corak agamanya

Kerajaan Mataram Kuno dan Kesultanan Mataram atau Kesultanan Mataram Islam masuk dalam jajaran kerajaan besar di Nusantara. Pemerintahan keduanya berlangsung di zaman yang berbeda.

Kerajaan Mataram Kuno sendiri berkuasa mulai tahun 732 M, sedangkan Kesultanan Mataram mulai tahun 1584 M. Lantas, apa lagi perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dengan Kesultanan Mataram?

1. Pendiri kerajaan

5 Perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dan Kesultanan Mataram, Ada Kaitan?Panembahan Senopati (kebudayaan.jogjakota.go.id)

Pendiri Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya yang kemudian menjadi raja atau pemimpin dinasti pertama. Gelarnya adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya dan berkuasa dari tahun 732 M sampai 760 M.

Setelah Dinasti Sanjaya berakhir, kekuasaan turun ke Dinasti Syailendra yang masih berpusat di Jawa Tengah. Kemudian Dinasti Isyana yang berkuasa setelah pindah ke Jawa Timur.

Awalnya, pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno berada di Jawa Tengah, tepatnya di sekitar Yogyakarta. Namun, pada abad ke-10 kerajaan ini dipindahkan ke Jawa Timur. 

Sementara itu, Kerajaan Mataram Islam atau Kesultanan Mataram didirikan oleh Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati. Pusat pemerintahannya sendiri terletak di Kotagedhe, Jawa Tengah.

2. Corak agama kerajaan

5 Perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dan Kesultanan Mataram, Ada Kaitan?Potret Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah (pexels.com/charldurand)

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Ketika Raja Sanjaya wafat, kekuasaan digantikan oleh putranya yaitu Rakai Panangkaran.

Tidak lama, Rakai Panangkaran wafat dan Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi dua, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya memerintah Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Hindu dengan daerah kekuasaan meliputi Jawa Tengah di bagian utara. 

Sedangkan Dinasti Syailendra dipimpin oleh Sri Dharmatungga yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno bercorak Budha. Daerah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah bagian selatan.

Sedangkan Kesultanan Mataram merupakan kerajaan bercorak Islam. Kerajaan ini berdiri sebagai kelanjutan dari Kerajaan Demak, kerajaan pertama di tanah Jawa, sehingga tidak memiliki hubungan dengan Kerajaan Mataram Kuno.

Baca Juga: 7 Kerajaan yang Bertahan Paling Lama dalam Sejarah, Tangguh!

3. Pemimpin puncak kejayaan

5 Perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dan Kesultanan Mataram, Ada Kaitan?Astana Imogiri peninggalan Sultan Agung (kebudayaan.jogjakota.go.id)

Kerajaan Mataram Kuno mencapai masa kejayaannya dibawah Dinasti Syailendra. Di masa ini daerah kekuasaan berhasil meluas hingga ke Semenanjung Malaka.

Tidak lama, Raja Sri Dharmatungga digantikan oleh Raja Indra (Syailendra), kemudian dilanjutkan oleh Raja Samaratungga. Pada periode ini, kerajaan berhasil menaklukan lebih banyak daerah hingga Kamboja. Candi Borobudur pun dibangun pada masa ini.

Bagaimana dengan Kesultanan Mataram? Di bawah kepemimpinan Sultan Agung, Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya. Kala itu daerah kekuasaannya meliputi seluruh Jawa dan Madura, serta berhasil di sektor militer, lumbung pangan besar, dan jaringan perdagangan yang luas.

4. Periode kekuasaan

5 Perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dan Kesultanan Mataram, Ada Kaitan?lukisan Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengkubuwono I (wikipedia.org)

Kerajaan Mataram Kuno sendiri berkuasa dari tahun 732 M hingga tahun 1007 M atau sekitar 275 tahun. Sedangkan Kesultanan Mataram berdiri tahun 1584 M dan berakhir tahun 1755 M atau berkuasa kurang lebih 171 tahun.

Kala itu Kerajaan Mataram Islam pecah dan mencapai kata sepakat dengan VOC melalui penandatanganan Perjanjian Giyanti. Kerajaan Mataram Islam pun terbagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Nagari Kasultanan Ngayogyakarta yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Nagari Kasunanan Surakarta yang dipimpin oleh Pakubuwono III.

5. Situs peninggalannya yang terkenal

5 Perbedaan Kerajaan Mataram Kuno dan Kesultanan Mataram, Ada Kaitan?Masjid Agung Surakarta peninggalan Kerajaan Kesultanan Mataram (surakarta.go.id)

Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang terkenal adalah Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Selain itu ada juga peninggalan tertulis seperti prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Balitung, dan Prasasti Klurak.

Sementara itu, peninggalan kerajaan Kesultanan Mataram tersebar di Yogyakarta dan Surakarta. Di antaranya Masjid Agung Negara, Gapura Makam Kota Gede, Pasar Legi Kotagede, Masjid Gedhe Mataram, Masjid Jami Pakuncen, makam-makam raja Mataram, dan Masjid Agung Surakarta di Solo.

Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan Mataram Islam memiliki beberapa perbedaan. Tidak hanya dari periode kekuasaan dan corak agama, melainkan juga situs dan benda peninggalannya.

Baca Juga: 7 Kerajaan Islam Terbesar Sepanjang Sejarah, Sangat Berpengaruh

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya