Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Update Game Delta Force S6 War Ablaze: Operator, Mode, dan Konten Baru
Delta Force season 6 War Ablaze (dok. Team Jade)

Intinya sih...

  • Delta Force merilis update Season 6: War Ablaze pada 23 September 2025 di PC, konsol, dan mobile.

  • Hadir konten besar: operator baru Raptor, map Warfare “Fault”, mode Team Deathmatch & Air Superiority, event Layali Grove, serta boss Warden Ghroth.

  • Update juga membawa perombakan sistem, balance senjata, penyesuaian operator, dan bug fixes untuk pengalaman bermain lebih imersif.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Delta Force kembali membawa gebrakan besar lewat update Season 6 bertajuk War Ablaze yang resmi dirilis pada 23 September 2025. Update ini hadir serentak di PC, konsol, dan mobile dengan konten yang begitu masif, mulai dari operator baru, map segar, mode permainan anyar, hingga perombakan sistem misi.

Bukan hanya menambahkan fitur kosmetik atau balancing ringan, War Ablaze benar-benar menyuntikkan napas baru ke dalam gameplay. Operator Recon dengan gaya unik, mode Warfare yang lebih intens, event spesial, bahkan kendaraan tempur anyar siap mengubah cara main. Yuk, simak rangkuman lengkapnya berikut ini!

1. Operator baru: Landon “Raptor” Harrison

Landon “Raptor” Harrison (dok. Team Jade/Delta Force)

Season ini memperkenalkan Landon Harrison alias Raptor, seorang Recon Operator dengan peran intelijen yang sangat vital. Raptor punya kelebihan dalam melacak musuh berkat trait Trace Tracker, yang menandai arah tembakan lawan di layar. Fitur ini membuat pemain bisa lebih waspada sekaligus merespons ancaman dengan cepat.

Selain itu, Raptor juga dilengkapi gadget unik seperti Wing Cam dan Silver Wing. Wing Cam bisa dipasang pada musuh untuk memantau posisi mereka tiap 3 detik, sementara Silver Wing berupa drone canggih yang mampu menandai musuh dalam radius 90 meter sekaligus menjatuhkan granat EMP. Kehadiran Raptor jelas bakal jadi game-changer, terutama untuk skuad yang mengutamakan strategi dan kontrol informasi di medan tempur.

2. Map baru Warfare: Fault

Fault, map baru Warfare. (dok. Team Jade/Delta Force)

Update ini juga memperkenalkan map Warfare baru bernama Fault. Berlatar di kota kuno Ahsarah yang luluh lantak akibat senjata meteorologi, Fault menawarkan peta dengan perbedaan ketinggian yang ekstrem, jalur perkotaan bertingkat, serta kondisi cuaca dinamis. Hal ini menuntut koordinasi erat antar-jenis kendaraan—mulai dari tank, helikopter, hingga jet tempur.

Kehadiran map ini menjanjikan pengalaman pertempuran yang lebih kompleks dan sinematis. Para pemain tak hanya dituntut menguasai pertempuran darat, tapi juga harus cerdik memanfaatkan kontur medan untuk bertahan maupun menyerang. Fault bisa jadi peta favorit baru bagi penggemar Warfare dengan tempo cepat dan strategi multi-level.

3. Mode baru: Team Deathmatch dan Air Superiority

Air Superiority Mode, mode baru di Delta Force. (dok. Team Jade)

Delta Force kini semakin variatif dengan hadirnya Team Deathmatch. Mode ini menghadirkan pertempuran intens tanpa embel-embel misi tambahan. Sederhana: tim pertama yang mencapai target kill akan keluar sebagai pemenang. Hingga 16 pemain bisa bertarung di berbagai map, membuat mode ini pas untuk mereka yang mengincar aksi cepat dan padat.

Tak hanya itu, ada juga Air Superiority Mode yang sepenuhnya berfokus pada pertempuran udara. Pemain hanya bisa menggunakan kendaraan udara untuk menguasai langit dan mendukung penguasaan objektif. Mode ini memberi ruang bagi pilot handal untuk unjuk gigi sekaligus menambah variasi gaya bermain yang sebelumnya jarang disentuh.

4. Event spesial, Layali Grove: Wildfire

Event spesial, Layali Grove: Wildfire. (dok. Team Jade/Delta Force)

Season ini juga menghadirkan event naratif menarik lewat Layali Grove: Wildfire. Ceritanya, sebuah kebakaran hutan besar dipicu oleh Ahsarah Guard dan pemain ditugaskan untuk menyelidiki sekaligus bertahan hidup di tengah situasi berbahaya.

Selain tantangan dari musuh, pemain juga harus memperhitungkan faktor lingkungan yang bisa jadi ancaman tambahan. Event semacam ini tidak hanya menambah variasi konten, tapi juga memperkuat nuansa realisme bahwa perang tak selalu hanya soal peluru dan senjata, melainkan juga kondisi alam yang tak terduga.

5. Kehadiran boss baru: Warden Ghroth di Tide Prison

Warden Ghroth (dok. Team Jade/Delta Force)

Bagi penggemar mode Operations, Season 6 membawa bos baru bernama Warden Ghroth. Sosok ini hadir sebagai penguasa Tide Prison, dengan karakterisasi brutal yang menuntut pemain lebih hati-hati saat menjelajah penjara bawah tanah.

Kehadiran Ghroth bukan sekadar tantangan tambahan, tapi juga memperdalam cerita tentang faksi Haavk dan obsesi mereka membangun ketertiban lewat tangan besi. Pertarungan melawan Warden Ghroth diyakini bakal jadi salah satu konten paling ditunggu oleh pemain veteran Operations.

6. Perombakan sistem dan quality of life update

Switch Server Node (dok. Team Jade/Delta Force)

War Ablaze juga menghadirkan berbagai improvement sistem yang signifikan. Salah satunya adalah cloud key configuration, di mana pemain bisa menyimpan setting sensitivitas dan keybind di cloud, dengan lima slot tersedia. Fitur ini sangat membantu mereka yang sering berpindah perangkat.

Selain itu, ada update di lobby dengan background musiman, penyederhanaan pemilihan operator, optimisasi sistem Return Operation yang memberi double Merit reward, hingga perbaikan di Gunsmith agar loadout percobaan tersimpan lebih baik. Leaderboard kini juga memisahkan pemain PC dan mobile, plus tracking honor history.

Di mode Warfare, pemain mobile bisa skip hasil Best Squad, melihat rating bintang senjata, hingga memilih server node dengan latency rendah. Sementara itu di Operations, banyak penyesuaian entry value, tiket gear baru, collectible tambahan, hingga visual Collection Room yang makin imersif.

7. Balance senjata dan optimisasi gameplay

Marlin Lever-action Rifle, sebagai salah satu senjata baru di Delta Force S6. (dok. Team Jade)

Salah satu aspek terbesar Season 6 adalah penyeimbangan senjata. Misalnya, R93 Sniper Rifle kini lebih mematikan dengan base damage naik dari 74 menjadi 100, sementara Compound Bow ditingkatkan kapasitas amunisi dan kecepatan panahnya. Beberapa suppressor juga dioptimalkan, memberikan efek recoil dan suppressor sound yang lebih realistis.

Tak hanya itu, update ini memperbaiki sinkronisasi reload animasi, memperhalus recoil recovery, hingga meningkatkan performa senjata klasik seperti M4A1 dan SKS. Hal ini menunjukkan komitmen developer untuk menjaga kompetitif balance di semua mode permainan.

8. Penyesuaian operator: Hackclaw, Tempest, Nox, Toxik, dan lainnya

ilustrasi operator Delta Force (dok. Team Jade/Delta Force)

Delta Force juga melakukan balance adjustment besar pada beberapa operator. Misalnya, Hackclaw kini lebih menuntut keterampilan dengan Data Knife yang lebih presisi, sementara Tempest mendapat buff besar pada Emergency Evasion Device agar mobilitasnya setara dengan Assault operator lain.

Operator lain seperti Nox kini bisa respawn di beacon sekutu, Toxik mendapat buff pada Dragonfly Swarm Drone, sementara Uluru justru di-nerf pada incendiary grenade-nya. Ada juga perubahan pada Sineva, Stinger, hingga Luna untuk menyeimbangkan gameplay di mode Warfare dan Operations.

9. Bug fixes dan optimisasi teknis

F-45A Fighter, kendaraan baru di Delta Force S6. (dok. Team Jade)

Update besar tentu tak lepas dari bug fixes dan optimisasi. War Ablaze memperbaiki banyak masalah lama, mulai dari posisi eksploit di map Zero Dam, audio tembakan yang hilang di Warfare, hingga bug pada attachment senjata seperti G17, AWM, dan AK-12.

Selain itu, masalah kendaraan yang kadang teleport atau bergetar dari kejauhan kini sudah diperbaiki. Lock-on warning untuk kendaraan yang diserang smart missile juga sudah berfungsi normal. Semua perbaikan ini membuat pengalaman bermain jadi lebih halus dan minim gangguan.

Secara keseluruhan, Delta Force Season 6: War Ablaze adalah salah satu update terbesar dalam sejarah game ini. Tidak hanya menambahkan konten baru berupa operator, map, mode, dan event, tetapi juga membawa perombakan mendalam pada sistem, balance senjata, serta penyesuaian operator.

Bagi pemain lama, ini adalah alasan kuat untuk kembali turun ke medan tempur. Sementara itu, bagi pendatang baru, War Ablaze jadi momentum ideal untuk mulai bermain karena kontennya begitu kaya dan sistemnya lebih ramah pengguna. Dengan kombinasi konten segar dan optimasi teknis, Season 6 benar-benar layak disebut sebagai tonggak baru Delta Force.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team