Tepat pada 2 Juni 2020, atau lima tahun lalu, Valorant hadir seperti badai di dunia esports dan FPS kompetitif. Mengusung gameplay taktis ala Counter-Strike dengan sentuhan karakteristik ala Overwatch, game ini langsung menjadi fenomena global. Riot Games dianggap sukses menciptakan alternatif baru dalam genre shooter, bahkan mendobrak dominasi CS:GO dalam ranah esports.
Seiring berjalannya waktu, seperti halnya semua game kompetitif, kini Valorant diuji, bukan oleh lawan eksternal atau kompetitor, tapi oleh fondasi internalnya sendiri. Apakah Valorant mampu bertahan?