10 Tips Bermain Mode Operations di Delta Force, Biar Gak Boncos!

Intinya sih...
- Mode Operations di Delta Force adalah extraction shooter mode yang mempertemukan pemain dengan bot dan pemain lain untuk mendapatkan loot sebanyak-banyaknya.
- Saat masih pemula, fokuslah pada belajar jalur loot, posisi musuh, dan cara ekstraksi sebelum membawa gear terbaik. Gunakan Safe Box untuk menyimpan loot bernilai tinggi.
- Pilih senjata dengan jenis amunisi yang sama, manfaatkan operator seperti Hackclaw atau Luna untuk pendekatan diam-diam, dan pahami ritme serta fase permainan Operations untuk bertahan hidup dan menang.
Mode Operations di Delta Force bukan sekadar adu tembak biasa. Ini adalah mode extraction shooter yang mempertemukan kamu dengan bot, pemain lain, dan satu tujuan: loot sebanyak-banyaknya, lalu kabur hidup-hidup. Konsepnya simpel, tapi eksekusinya? Nggak semudah itu, Ferguso.
Berbeda dengan mode Warfare yang lebih frontal dan chaos, Operations butuh pendekatan yang lebih taktis, sabar, dan penuh perhitungan. Apalagi kalau kamu main solo, setiap keputusan bisa jadi penentu antara sukses atau pulang tinggal pisau. Artikel ini akan bantu kamu lebih siap dengan sepuluh tips penting untuk bertahan dan menang di Operations.
1. Jangan pakai gear mahal di awal
Saat masih pemula, wajar banget kalau kamu ingin bawa gear terbaik biar bisa survive lebih lama. Tapi kenyataannya, kalau kamu belum paham map atau ritme pertempuran, gear mahal nggak banyak membantu. Sekali kena gank, habis sudah semuanya.
Lebih baik mulai dengan loadout murah atau pakai Gear Ticket gratis yang disediakan game. Fokus dulu ke belajar jalur loot, posisi musuh, dan cara ekstraksi. Setelah ngerti alurnya, baru deh mulai bawa gear yang lebih serius.
Sama seperti investasi, mulailah dengan risiko kecil. Jangan buang-buang perlengkapan premium kalau kamu belum yakin bisa pulang bawa hasil. Lebih baik rugi kecil daripada rugi besar di awal.
2. Pahami dan atur loadout dengan cermat
Di Operations, kamu harus mikirin semuanya: dari jenis senjata, amunisi, armor, sampai isi tas. Pastikan kamu bawa peluru yang sesuai dengan senjatamu, jangan sampai isi tas penuh 7.62mm padahal senjatamu pakai 9mm. Kesalahan kecil bisa bikin kamu nggak bisa nembak.
Tips simpel: pilih senjata yang pakai jenis amunisi sama (misalnya, 3 senjata pakai 9mm) biar lebih efisien. Bawa medkit dan peralatan healing secukupnya. Simpan di chest rig supaya bisa dipakai cepat saat dibutuhkan.
Terakhir, jangan terlalu rakus bawa banyak barang. Ingat, kamu perlu ruang buat loot. Rencanakan sebelum turun, dan pastikan semuanya ada fungsi jelasnya.
3. Manfaatkan safe box sebaik mungkin
Safe Box adalah item kecil yang bisa menyelamatkan hasil loot-mu. Barang yang kamu simpan di Safe Box nggak akan hilang walaupun kamu mati. Di awal, kapasitasnya cuma dua slot, tapi itu cukup buat simpan gadget langka atau healing item mahal.
Setiap kali kamu nemu item kecil bernilai tinggi seperti Spy Pen atau Rare Stim, langsung simpan ke Safe Box. Anggap saja itu tabungan kamu selama raid. Kalau semuanya gagal, setidaknya kamu pulang bawa sesuatu.
Nantinya kamu bisa upgrade Safe Box lewat Battle Pass. Semakin besar kapasitasnya, semakin besar juga peluang kamu pulang bawa cuan.
4. Hindari kontak langsung, utamakan stealth
Di mode Operations, suara adalah musuhmu. Sekali kamu tembak musuh dengan senjata tanpa suppressor, tim lain bakal tahu posisi kamu. Banyak yang mati bukan karena duel, tapi karena jadi sasaran empuk pas habis perang sama NPC.
Pakai operator seperti Hackclaw atau Luna buat pendekatan diam-diam. Hindari baku tembak yang nggak perlu, dan kalau bisa biarkan musuh saling habisin, kamu tinggal pungut hasilnya.
Intinya: hidup lebih penting dari kill. Kamu nggak butuh banyak kill buat sukses di mode ini. Kamu cuma perlu loot, lalu keluar hidup-hidup.
5. Pelajari ritme dan fase raid
Setiap match di Operations punya tiga fase: awal (looting ringan), tengah (risiko tinggi), dan akhir (balapan ekstraksi). Di awal, loot barang sekitar dan hindari zona panas. Di tengah, cari zona lebih aman sambil pantau suara tembakan.
Di fase akhir, kamu harus ambil keputusan cepat: terus looting atau langsung kabur? Sering kali pemain serakah justru mati di menit-menit akhir karena lengah. Jangan sampai kamu salah perhitungan.
Pahami ritmenya, dan main sesuai kapasitas gear-mu. Nggak semua raid harus perfect kadang yang penting selamat.
6. Sadar posisi dan jangan terlalu terbuka
Jangan terlalu lama berada di area terbuka. Kalau kamu harus nyebrang, pastikan kamu sudah tahu rute aman dan backup plan-nya. Musuh bisa datang dari mana saja, dan kamu nggak akan punya cukup waktu buat reaksi kalau posisimu nggak terlindungi.
Selalu manfaatkan bangunan atau objek sebagai cover. Kalau kamu harus healing, cari tempat aman dulu — ingat, proses healing nggak instan. Di mode ini, kamu bisa mati saat lagi suntik stim.
Mainkan posisi, bukan ego. Hati-hati di ruang terbuka, dan utamakan selamat.
7. Pilih operator sesuai gaya main
Operator seperti Luna (untuk deteksi) dan Hackclaw (untuk stealth) sangat cocok buat mode Operations. Mereka bantu kamu tahu posisi musuh tanpa harus adu tembak. Stinger juga bagus sebagai support kalau kamu main bareng tim.
Sebaliknya, operator seperti D-Wolf atau Uluru lebih cocok untuk mode Warfare. Mereka cenderung “berisik” dan lebih frontal, yang bisa jadi bumerang di mode se-intim ini.
Pilih operator bukan berdasarkan power, tapi berdasarkan situasi raid dan strategi kamu. Punya info lebih banyak seringkali lebih berguna daripada damage besar.
8. Gunakan meds dan armor repair
Berbeda dengan mode lain, kamu nggak punya regenerasi HP di Operations. Kalau kamu ditembak, damage-nya akan menetap sampai kamu sembuh sendiri. Dan proses itu butuh waktu, serta item khusus.
Selalu bawa medkit, stim, dan armor repair secukupnya. Simpan di slot yang mudah dijangkau, misalnya chest rig. Jangan pelit pakai meds kalau kondisimu kritis.
Kesehatan adalah aset paling penting di raid. Tanpa HP dan armor, gear bagus pun nggak akan banyak membantu.
9. Jangan takut ekstrak lebih cepat
Kalau kamu udah dapat loot bernilai tinggi, langsung cek lokasi ekstraksi terdekat. Jangan tergoda untuk “sekalian aja nyari lagi,” karena greedy seringkali berujung fatal. Ingat: pulang bawa loot sama dengan menang.
Banyak pemain yang gagal bukan karena nggak jago, tapi karena nggak tahu kapan harus stop. Mereka terlalu fokus cari kill atau item tambahan, lalu disergap pas keluar.
Jadi kalau tas udah penuh atau kamu udah puas, langsung cabut. Nggak usah gengsi.
10. Belajar dari setiap kegagalan
Di Operations, kamu akan sering mati. Tapi justru dari situlah kamu belajar: tahu posisi rawan, tahu musuh muncul dari mana, tahu kapan harus ambil keputusan. Jadikan tiap raid sebagai latihan mental dan taktik.
Kalau kamu kalah, evaluasi: terlalu rakus? Salah posisi? Kurang meds? Kurang stealth? Lalu perbaiki di match berikutnya. Game ini memang brutal, tapi ketika kamu berhasil ekstrak dengan tas penuh loot... rasanya worth it banget.
Mode Operations di Delta Force bukan buat pemain yang asal main. Di sini, strategi, kesabaran, dan perencanaan punya peran besar. Tapi justru itulah yang bikin tiap match terasa hidup karena kamu nggak cuma bertarung, tapi juga bertahan.
Semoga sepuluh tips di atas bisa bantu kamu survive lebih lama, dapat loot lebih banyak, dan jadi pemain yang lebih siap setiap turun ke medan tempur. Ingat, shoot, loot, and scoot.