Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tony Hawk's Pro Skater 3+4 (dok. Iron Galaxy Studios)

Siapa yang tidak kenal Tony Hawk? Nama sang legenda skateboard ini melekat erat dengan franchise game Pro Skater yang melejit di era 2000-an. Setelah kesuksesan remake THPS 1+2 pada 2020 lalu, kini giliran Tony Hawk's Pro Skater 3+4 yang dihidupkan kembali dalam satu paket lengkap oleh Iron Galaxy.

Game ini hadir bukan hanya sebagai pengingat masa lalu, tapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap dua seri klasik yang paling disukai penggemar. Namun, apakah kombinasi nostalgia dan pembaruan teknis ini mampu memenuhi ekspektasi? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Visual dan gameplay yang tetap kuat

cuplikan Tony Hawk's Pro Skater 3+4 (dok. Iron Galaxy Studios/Tony Hawk's Pro Skater 3+4)

Meski dipegang developer berbeda dari THPS 1+2, secara tampilan dan kontrol THPS 3+4 tetap mempertahankan kualitas tinggi. Visual yang tajam, peta yang penuh detail, dan animasi gerakan skater yang mulus memberi pengalaman yang sangat menyenangkan di setiap level.

Setiap karakter terasa berbeda berkat sistem fisik yang masih solid. Dari Falcon Plant hingga manual combo, semuanya terasa responsif dan adiktif. Bagi penggemar lama, sensasi kembali melakukan Christ Air sambil ditemani lagu-lagu punk dan metal jelas mengembalikan kenangan masa kecil.

2. Level lama dipoles, level baru menarik

cuplikan Tony Hawk's Pro Skater 3+4 (dok. Iron Galaxy Studios/Tony Hawk's Pro Skater 3+4)

Sebagian besar peta ikonik dari THPS 3 dan 4 hadir kembali dalam versi yang lebih segar. Mulai dari panasnya Foundry, lorong-lorong Airport, hingga nuansa eksotis Cruise Ship, semuanya dibuat ulang dengan sangat cermat.

Iron Galaxy juga menambahkan tiga peta baru seperti Waterpark dan Pinball, yang sukses menyatu dalam atmosfer game. Sayangnya, beberapa level favorit seperti Carnival dan Chicago dari THPS 4 justru absen. Terlepas dari itu, layout level tetap memanjakan pemain dengan beragam tantangan dan jalur kombo kreatif.

3. Mode karier: Disederhanakan, tapi kurang berjiwa

cuplikan Tony Hawk's Pro Skater 3+4 (dok. Iron Galaxy Studios/Tony Hawk's Pro Skater 3+4)

Salah satu keputusan paling kontroversial di game ini adalah penyederhanaan mode karier, khususnya pada konten THPS 4. Aslinya, pemain bisa menjelajahi peta secara bebas, berbicara dengan NPC, dan mengambil misi yang bervariasi. Kini, semua tujuan dikemas dalam format dua menit layaknya seri awal, yang sayangnya menghilangkan banyak keunikan dan interaksi.

Lebih parahnya lagi, beberapa tantangan hanya bisa dibuka setelah menamatkan seluruh level terlebih dahulu, termasuk mode Solo Tour yang mengembalikan pengalaman khas THPS 3. Ini bisa jadi mengecewakan bagi pemain yang mengharapkan pengalaman klasik sejak awal.

4. Soundtrack: Separuh jiwa yang hilang

Salah satu kekuatan utama franchise Tony Hawk’s Pro Skater adalah soundtrack-nya yang ikonik. Namun di THPS 3+4, banyak lagu klasik yang absen, seperti milik AC/DC, System of a Down, dan The Offspring. Hanya 10 dari lebih dari 50 lagu original yang kembali—angka yang mengecewakan jika dibandingkan dengan remake THPS 1+2.

Meskipun ada beberapa lagu baru yang cukup kuat, seperti Kick, Push milik Lupe Fiasco, tetap saja kekurangan ini meninggalkan rasa hambar bagi penggemar lama. Musik yang seharusnya menjadi bahan bakar energi malah terasa kurang nendang.

5. Fitur tambahan dan multiplayer

cuplikan Tony Hawk's Pro Skater 3+4 (dok. Iron Galaxy Studios/Tony Hawk's Pro Skater 3+4)

Untungnya, game ini tidak datang dengan tangan kosong. Mode Create-A-Park kini lebih fleksibel, memungkinkan pemain menambahkan goal, NPC, dan elemen interaktif lainnya ke dalam peta buatan. Ini membuka peluang kreatif tanpa batas bagi komunitas.

Di sisi lain, multiplayer tetap seru dengan mode klasik seperti Graffiti, Combo Mambo, dan Trick Attack. Ditambah lagi mode baru HAWK, yang menambahkan elemen kompetitif dengan mencari huruf tersembunyi. Kombinasi ini menjadikan THPS 3+4 sebagai paket yang tetap menyenangkan untuk dimainkan bersama teman.

Secara keseluruhan, Tony Hawk’s Pro Skater 3+4 adalah nostalgia yang dikemas dengan apik, meskipun tidak sepenuhnya sempurna. Visual yang solid, gameplay yang adiktif, dan level yang dirancang dengan baik menjadikan game ini tetap relevan di era modern.

Sayangnya, beberapa keputusan desain dan hilangnya banyak lagu original bisa membuat penggemar lama mengernyit. Tapi untuk kamu yang rindu nge-skate dengan penuh gaya sambil ngebut ke arah tape tersembunyi, game ini tetap layak dicoba. Tony Hawk belum habis, ia hanya sedikit tergelincir di tikungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team