cuplikan PEAK (dok. Landfall/PEAK)
Kesuksesan Peak tidak bisa dilepaskan dari peran besar komunitas pemain dan media sosial, terutama TikTok. Berbagai video lucu maupun menegangkan yang menampilkan aksi pendakian kacau, kehabisan stamina, hingga insiden kanibalisme dalam game, menjadi bahan hiburan viral yang mendorong banyak orang untuk ikut mencoba.
Selain itu, fenomena Peak juga memunculkan berbagai tiruan di Roblox, yang meskipun kontroversial, semakin memperbesar visibilitas game ini. Menariknya, Aggro Crab selaku developer bahkan sempat menyatakan lebih rela pemain melakukan pembajakan Peak daripada memainkan versi tiruan dengan mikrotransaksi berlebihan. Sikap ini makin memperkuat simpati komunitas, sekaligus memperkuat citra Peak sebagai game yang benar-benar berpihak pada pemain.
Capaian Peak menegaskan bahwa game indie kini tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Dengan modal konsep sederhana namun eksekusi tepat, game ini mampu menyaingi bahkan melampaui banyak judul AAA. Menariknya, Peak menjadi game indie kedua yang menembus 10 juta kopi di 2025, setelah R.E.P.O. yang lebih dulu mencatatkan rekor 16,8 juta penjualan.
Lebih dari sekadar angka penjualan, kesuksesan Peak menunjukkan bagaimana kombinasi gameplay kreatif, strategi promosi yang jitu, serta dukungan komunitas bisa melahirkan fenomena besar di industri game. Ke depan, akan menarik untuk melihat bagaimana Aggro Crab terus mengembangkan Peak dan apakah ia bisa mempertahankan momentum kesuksesan ini.